Musical Creation “Poleng” | Musik Kreasi Poleng

Penulis

  • I Kadek Agus Aditya Putra Prodi Seni Karawitan ISI Denpasar
  • I Gede Yudarta Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar
  • Hendra Santosa Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.416

Kata Kunci:

Poleng, Filosofi, Semar Pagulingan, Creation

Abstrak

Simbol-simbol umat Hindu di Bali umumnya berupa benda-benda dengan berbagai bentuk atau menggunakan kain dengan warna-warna tertentu Karya. Hal ini menunjukkan warna mempunyai arti penting bagi umat Hindu dalam melaksanakan pemujaan. Salah satu perpaduan warna yang sering digunakan adalah perpaduan warna hitam dan putih yang dikonfigurasikan sedemikian rupa pada selembar kain.  Kain poleng begitulah kain yang bercorak mirip papan catur yang sering kita jumpai. Kain poleng memiliki makna dan filosofi tersendiri di setiap jenis kainnya. Sedangkan kata Poleng memiliki istilah warna hitam dan putih yang merupakan simbol dari keseimbangan alam. Simbol tersebut bernama Rwabhineda menurut faham Hindu. Dari fenomena tersebut karya ini tercipta. Poleng merupakan komposisi kreasi baru yang dikemas dengan tetap bernuansa tradisi. Karya ini adalah interpretasi dari mekanisme rupa poleng Rwabihineda yang bertitik focus karya dua sifat yang saling bertolak belakang. Karya Poleng menggunakan gamelan Semarpegulingan sebagai media ungkap. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu rangsang awal yang dipadukan dengan konsep Alma M. Hawkins dalam buku Creating Trough Dance yang terdiri dari eksplorasi, improvisasi, pembentukan. Karya ini diwujudkan dalam bentuk tabuh kreasi yang masih berpijak pada ranah tradisi, pembaharuan yang terdapat pada karya ini terletak pada formulasi pengembangan pola –pola   musik sebagai dasar pembentukan karya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A.A.M.Djelantik. (1999). Estetika: Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Ardana, I. K. (2012). Sekala Niskala: Realitas Kehidupan Dalam Dimensi Rwa Bhineda. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 8(1), 139–156. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v8i1.1097

Aryasa, I. W. M., & Madra, W. (1983). Pengetahuan Karawitan Bali. Jakarta: Deartemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah, Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan.

Bandem, D. I. M. (1986). Perakempa Sebuah Lontar Gambela Bali. Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali.

Paristha, P. P., Gede, Y. I., & Hendra, S. (2018). Tirtha Campuhan: Sebuah Karya Komposisi Baru dengan Media Gamelan Smar Pagulingan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 19(3), 113–121.

Prabawa, I. K. A. A., & I Ketut Partha. (2021). Bebarongan’s New Creation Composition “Inguh” | Komposisi Kreasi Baru Bebarongan “Inguh.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), 56–64. https://doi.org/10.25124/ghurnita.v1i1.217

Putra, I. W. D. (2013). Deskripsi Karya Seni Poleng, Sinergitas Harmoni, Warna. Institut Seni Indonesia Surakarta.

Rianta, I. M. K. S. H. S. I. M., Santosa, H., & Sariada, I. K. (2019). Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 34(3), 385–393. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.678

Rupawan, I. K. (2008). Saput Poleng Dalam Kehidupan Beragama Hindu Di Bali (ke-1). Pustaka Bali Pos.

Sugiartha, I. G. A. (2012). Kreativitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Institut Seni Indonesia Denpasar.

Sukerta, P. M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). ISI Press Solo.

Yasa, I. G. J. M. Y. N. P. T. A. (2021). Tabuh Lelambatan Klakat Sudhamala: A New Creative Musical Composition | Tabuh Lelambatan Klakat Sudhamala: Sebuah Komposisi Karawitan Kreasi Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), 37–46. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/191

Yudarta, I. G. (2002). Tabuh Dua Lelambatan Pagongan, Analisa Struktur dan Komposisi. Bheri: Jurnal Ilmiah Musik Nusantara, 1(1).

Yudarta, I. G. (2017). Tabuh Kreasi Pepanggulan Bentuk Komposisi Baru Dalam Seni Karawitan Gong Kebyar. Researchgate.Net. https://www.researchgate.net/publication/46765424_TABUH_KREASI_PEPANGGULAN_BENTUK_KOMPOSISI_BARU_DALAM_SENI_KARAWITAN_GONG_KEBYAR

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-03-07

Terbitan

Bagian

Articles