Karya Musik Eksperimental "Wind Chimes"
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v5i1.5097Kata Kunci:
Musik,, Eksperimental,, Wind ChimesAbstrak
Lonceng angin berbentuk tabung yang digantung di beranda, terbuat dari tabung atau batang yang berdiameter, dan jika ber benturkan satu sama lain dapat menghasilkan bunyi. Secara umum, semua jenis lonceng angin merupakan alat musik yang menghasilkan suara indah karena getaran dari tabung yang terbentur saat angin meniupnya. Setiap lonceng atau batang menghasilkan nada yang berbeda-beda berdasarkan diameter, panjang, dan ketebalan bahannya. Berdasarkan keunikan tersebut kuat keinginan menjadikan lonceng angin sebagai media ungkap . L onceng angin yang dikembangkan dengan skala ukuran lebih besar dari ukuran lonceng angin pada umumnya dan memiliki lima nada yang pada setiap instrumen berisikan dua oktaf. “Wind Chimes” merupakan karya seni musik eksperimental dalam memenuhi syarat Studi/Projek Independen (MBKM) sebagai Tugas Akhir Program Studi Seni Karawitan ISI Denpasar. Tujuan dari penulisan jurnal ini untuk mendeskripsikan tahap-tahap penciptaan dan bentuk dari karya karawitan musik eksperimental“Wind Chimes”. Metode penciptaan yang digunakan dalam karya musik eksperimental “Wind Chimes” yakni metode Panca Sthiti Ngawi Sani, yang meliputi lima tahapan : ngawirasa, ngewacak, ngarencana, ngawangun, dan ngebah. Karya ini tersusun menggunakan tiga bagian sebagai struktur dari karya ini. Selain itu, karya karawitan musik eksperimental “Wind Chimes” memiliki nilai estetika yang mengandung estetika postmodern seperti pastiche, camps dan skizofrenia.Unduhan
Referensi
Dibia, I. W. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani Metodologi Penciptaan Seni . Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI) Denpasar.
Guna, I. W., & Sujayanthi, N. W. M. (2021). Adapting Copy-Paste Phenomenom Into a New Music / Menyadur Fenomena "Copy-Paste" ke dalam Musik Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(4), 244-253.
Halim, M. (2024). Analisis Pola Musik Karawitan di Tengah Era Digital. Indonesian Journal of Computer Science , 13(2).
Mayura, I. P. (2022). Music Creation Tirta Pemutih Kreasi Musik Tirta Pemutih . GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(4), 279-305.
Setyawan, A. D. (2017). Karawitan Jawa Sebagai Media Belajar dan Media Komunikasi Sosial. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 3(2).
Sidyawati, L., Iriaji, & Abdul Rahman Prasetyo. (2022). Pelatihan Pembuatan Wind Chimes Terracota Dengan Media Gerabah Mix Makrame Bagi Masyarakat Desa Pagelaran. Communnity Development Journal, 450-457.
Sudirga, I. K. (2020). Komposisi Karawitan dalam Perspektif Estetika Posmodern. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 3(2), 181-200.
Sugiartha, I. G. (2012). Kreativitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.
Triantoro, S. (2022). Musik Protes : Kilas Sejarah Dan Studi Pendengar . Seleman : Warning Book .
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 bintang I Pande Komang Bintang Mahayasa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

