MEMBANGUN NUANSA DRAMATIS MELALUI RHYTHMIC EDITING DALAM FILM “BUKAN KUPU-KUPU MALAM”
DOI:
https://doi.org/10.59997/cc.v2i2.1803Keywords:
ritmis, dramatis, film “bukan kupu-kupu malam“Abstract
Film ”Bukan Kupu-Kupu Malam” merupakan film yang menceritakan
seorang perempuan yang bekerja di sebuah karaoke dan stigma pekerja
karaoke yang buruk membuat perempuan tersebut mengalami tindak
pelecehan seksual dan pemerkosaan. Penulis menerapkan aspek editing
ritmis pada film “Bukan Kupu-Kupu Malam” agar menimbulkan nuansa
dramatis kepada penonton. Proses penciptaan film ini melalui berbagai
metode, yang pertama adalah metode pencarian data dengan observasi
film karya dengan penerapan teknik ritmis yang kedua adalah bersumber
dari jurnal, skripsi. Praproduksi, produksi dan pascaproduksi dilakukan
untuk menerapkan atau mengimplementasikan teknik ritmis. Dalam
pelaksanaannya penulis sudah melakukan banyak tahap untuk penerapan
aspek editing ritmis, dari proses riset observasi dan wawancara mengenai
aspek ritmis editing dalam pasca produksi, melakukan cut scene yang
memakan waktu lama, memperhatikan dimensi shot agar menyesuaikan
pada editing ritmis yang diterapkan pada film “Bukan Kupu-Kupu Malam”.
Hasil dari penerapan teknik ritmis dan spasial adalah, kedua teknik
tersebut memiliki cara penerapan yang berbeda – beda, aspek ritmis
adalah aspek yang mampu mengontrol panjang durasi sebuah shot
dengan kata lain menekankan suatu momen, sedangkan spasial adalah
memanipulasi dimensi shot, ketika dua teknik tersebut dipadupadankan
pada scene 13 dan scene 20 akan menghasilkan atau mewujudkan suatu
emosi yaitu membangun emosi karakter pemeran seperti ketenangan,
keraguan dan ketakutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.