Gamelan Ketug Bumi The Dialectics Of Culture, Modernity, And Educational Media | Gamelan Ketug Bumi Dialektika Kultur, Modernitas, Dan Media Pendidikan

Authors

  • I Gede Arya Sugiartha Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i3.353

Keywords:

Gamelan Ketug Bumi, Musik prosesi, Inovasi

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang gamelan Ketug Bumi sebuah gamelan Bali barungan besar yang didominasi oleh alat-alat pukul dan tiup. Sengaja diformat sebagai musik prosesi, Ketug Bumi digunakan untuk mengiringi berbagai even budaya, seperti pawai, arak-arakan, karnaval yang memerlukan kemeriahan. Permasalahannya menjadi menarik karena gamelan Ketug Bumi merupakan karya kolektif akademisi ISI Denpasar yang kehadirannya langsung mendapat apresiasi dari masyarakat Bali. Ia merupakan wujud baru sekaligus menggantikan peran gamelan Adi Merdangga yang selama 30 tahun digunakan untuk mengawali pawai Pesta Kesenian Bali. Berbagai aspek menarik tentang dan sekitar gamelan Ketug Bumi mulai dari pembentukan, konsep kekaryaan dan repertoar, serta penelusuran berbagai peta makna yang menyertai kehadirannya dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini berada dalam wilayah Ilmu Kajian Seni Budaya berparadigma konstruktivistik dengan Etnomusikologi sebagai pendekatan utama dalam membedah persoalan-persoalan musical maupun ekstra musikalnya. Dapat disimpulkan bahwa secara fisik, musikalitas, dan tata penyajiannya gamelan Ketug Bumi menunjukkan sifat yang fleksibel dan progresif karena selalu berkembang sesuai selera zaman. Instrumentasi dan konsep garap berbasis dialektika kearifan local berbagai kultur namun dikemas inovatif dan berwawasan modernitas. Hal inilah menjadikan gamelan Ketug Bumi menarik dijadikan media pembelajaran komposisi oleh generasi muda. Dengan berbagai kebaruan yang ada gamelan Ketug Bumi tetap mengidentitas sebagai musik Bali.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bandem, I Made. 1986. Prakempa Sebuah Lontar Gamelan Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.

Brindle, Reginald Smith. 1993. The New Music, The Avant-Garde Since 1945. New York: Oxford University Press.

Dibia, I Wayan dan Rucina Ballinger. 2004. Balinese Dance, Drama, and Music: A Guide to the Performing Arts of Bali. Singapore: Periplus Edition.

Donder, I Ketut. 2005. Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu. Surabaya: Paramita.

Garwa, I Ketut dan Wardizal. 2009. “Siwa Nada, Gamelan Baru Sebagai Ensiklopedi Musik Dunia” (Laporan Penelitian). Denpasar: Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar.

Harjana, Suka. 2003. Corat-Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: The Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Harnish, David. 2000. ‘The World of Music Composition I Bali”, dalam Journal Musicological Research Vol 20, pp. 1-40. Malaysia: Overseas Publisher Association.

Hood, Mantle. 1982. The Ethnomusicologist. The Kent State University Press.

Lindsay, Jennifer. 1991. Klasik, Kitsch, Kontemporer. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mack, Dieter. 2004. Musik Kontemporer dan Persoalan Interkultural. Bandung: ARTI.

McGraw, Andrew Clay. 2005. “Musik Kontemporer: Experimental Music By Balinese Composers”. A Disertation submitted to the Faculty of Wesleyan University in partial fulfillment of the requerement for degree of Doctor of Philosophy, Middletown, Connecticut.

McPhee, Colin. 1966. Music In Bali A Study in Form and Instrumetal Organization in Orchesral Music. New Haven and London: Yale University Press.

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Northwestern: University Press.

Piliang, Yasraf Amin. 1998. Sebuah Dunia Yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Bandung: Penerbit Mirzan.

Santosa, Hendra. 2017. “Gamelan Perang Di Bali Abad Ke-10 Sampai Awal Abad Ke-21”. Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Sejarah pada Universitas Padjadjaran, Bandung.

Santosa, H. (2019). Kajian Historis Tentang Gamelan Ketug Bumi. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 36–44. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.525

Senen, I Wayan. 2002. Wayan Berata Pembaharu Gamelan Kebyar Bali. Yogyakarta: Tarawang Press.

Suartaya, K. (1993). Drumband Tradisional Adi Merdangga Kreativitas Seni Berdimensi Universal. Mudra Jurnal Seni Budaya, Khusus(Pebruari), 128–136.

Sugiartha, I Gede Arya. 2012. Kreativitas Musik Bali Garapan Baru, Perspektif Cultural Studies. Denpasar: UPT Penerbitan ISI Denpasar.

Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: ALFABETA.

Downloads

Published

2023-07-03

Issue

Section

Articles