Genggong In Tejakula Village | Genggong di Desa Adat Tejakula

Penulis

  • Dwi Dharma Aditya Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar
  • I Gede Yudarta Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i1.1148

Kata Kunci:

Genggong, Tejakula, Karawitan, Buleleng, Bali

Abstrak

Genggong merupakan sebuah karya cipta dari masyarakat Desa Tejakula yang menjadi warisan dari para leluhur terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kemunculan, bentuk dan juga fungsi dari kesenian Genggong Tejakula. Kesenian ini masih kosisten ditampilkan hingga saat ini, namun kesenian ini mengalami penurunan minat pada konteks regenerasinya yang hingga saat ini hanya ada satu sekaa yang masih konsisten untuk melestarikan kesenian Genggong ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan maksud agar dapat mendeskripsikan kesenian Genggong Tejakula sebagaimana adanya dengan berpedoman pada racangan penelitian. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu (1) teori fungsi musik, dimana fungsi dapat terwujud Ketika kemudian produk seni telah tercapai, atau mendahuluinya sebagai implikasi atas gagasan yang terkonsepsi dalam benak-ide penciptanya, dan (2) teori estetika yang dibagi menjadi tiga turunan ilmu yang terakumulasi dalam estetika yakni, ontologi seni, epistemologi seni, dan filsafat sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian ini merupakan hasil karya cipta dari masyarakat Desa Tejakula terdahulu yang keberadaannya masih ada hingga saat ini. Kesenian Genggong ini merupakan salah satu kesenian yang bentuk penyajiannya menggunakan suara manusia sebagai sumber suara.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hardjana, S. (2011). Corat-Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Ford Foundation.

Merriam, A. P. (1964). The Antropology of Music. Indiana Nort: University Press, 218–226.

Putra, I. K. A., Komang, S. I., & Hendra, S. (2020). Gending Sekatian Desa Adat Tejakula. JOMSTI, Journal of Music Science, Technology, and Industry, 4(1), 51–68. http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3789

Putra, I. K. A., Santosa, H., & Sudirga, I. K. (2020). The Concept of Balance at Sekati Ririg Gending in Tejakula , Buleleng Regency. HARMONIA Jurnal Arts Of Research and Education, 20(2), 183–194. https://doi.org/10.15294/harmonia.v20i2.25412

Rai, W. (2001). Gong Antropologi Pemikiran. Bali Mangsi.

Sadguna, I. G. M. I., & Sutirtha, I. W. (2015). Genggong Dalam Karawitan Bali: Sebuah Kajian Etnomusikologi. Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni, 3.

Sukerta, P. M. (2010). Tetabuhan Bali I. ISI Press Surakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-01

Terbitan

Bagian

Articles