Introduction to the Musical Composition "Tirtha Nadi" | Pengantar Karya Komposisi Karawitan "Tirtha Nadi"
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.151Kata Kunci:
air, sumber kehidupan, KeindahanAbstrak
Garapan komposisi karawitan Tirtha Nadi merupakan sebuah garapan komposisi musik baru. Dalam garapan ini penata terinpirasi untuk mengangkat tema Tirtha yang berarti air kehidupan, Melalui tema ini penata memaknai air sebagai sumber kehidupan dalam hal berkelanjutan ekosistem makhluk hidup di lingkungan alamnya, pengalaman estetis penata mengenai nuansa alam dan keindahan yang penata rasakan pada saat itu serta air danau yang mengalir ke berbagai arah sebagai sumber kehidupan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-harinya, yang dituangkan kedalam Bagian 1, bagian 2, dan bagian 3. Susunan dari struktur ini digambarkan dengan pola-pola yang disusun berdasarkan tema yang di garap sehingga terbentuk sebuah komposisi musik. komposisi karawitan Tirtha Nadi merupakan komposisi musik baru yang mempergunakan media ungkap gamelan Gong Suling dan instrumen Terompong Beruk. dalam komposisi ini masih mempergunakan pola-pola tradisi dengan pengembangan-pengembangan melodi, ritme, tempo dan teknik permainan. Proses penggarapan garapan komposisi musik baru ini dilakukan melalui tahapan, yaitu penjajagan (exploration), percobaan (improvisation), dan pembentukan (forming). garapan ini berdurasi 15 menit yang terdiri dari 3 bagian yang masing-masing bagiannya mengungkapkan pengalaman estetis yang didalam karya ini memiliki pesan “menjaga kelestarian air adalah menjaga kehidupan kita”.
Unduhan
Referensi
Arya Sugiartha. 2012. Kreatifitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Denpasar: UPT Penerbitan ISI Denpasar.
Djelantik, A.A.M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid I. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.
Garwa, I Ketut. 2009. Buku Ajar Komposisi Karawitan IV. Denpasar: Institut Seni Indonesia.
Miller, Hugh M. 2017. Apresiasi Musik. Terjemahan. ed. Triyono Brahmantyo. Yogyakarta: Thafa Media.
Muryana, I Ketut, Tri Haryanto, I Gede, and Feby Widi. 2020. “Eksistensi Gamelan Gong Luang Di Banjar Seseh Desa Singapadu.” 6(November): 105–10.
Pande Gede Mustika, I Nyoman Sudiana, I Ketut Partha. 1996. Jenis-Jenis Pukulan Dalam Barungan Gamelan Gong Kebyar. Denpasar.
Pradnyantika, I Gede Aguswin, I Nyoman Sudiana, and Tri Haryanto. 2019. “Waluku Sebagai Acuan Dalam Garapan Karawitan Bali.” Kalangwan 5: 49–60.
Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I Gede Yudarta et al. 2018. “Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru Dengan Media Gamelan Semar Pagulingan.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 19(3): 113–21. http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/2452.
Suastika, I Gede Putu. Sudiana, I Nyoman. Sudhana, I Ketut. 2020. “Manis Batu Sebuah Garapan Kreasi Baru Gamelan Semar Pagulingan Saih Pitu.” Segara Widya 8(1): 1–12. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/segarawidya/article/view/1046.
Suweca, I Wayan. 2009. Estetika Karawitan. Denpasar: Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar.