Tabuh Lelambatan Klakat Sudhamala: A New Creative Musical Composition | Tabuh Lelambatan Klakat Sudhamala: Sebuah Komposisi Karawitan Kreasi Baru

Penulis

  • Yasa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Tisna Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.191

Kata Kunci:

Tabuh lelambatan, Klakat Sudamala, Karawitan, kreasi baru

Abstrak

Proses penciptaan karya seni, khususnya seni karawitan sudah mulai berkembang mengikuti kemajuan zaman. Perkembangan tersebut terdapat pada proses kreativitas dalam penciptaan karya seni karawitan, hal itu dapat dilihat dari unsur musik dalam seni karawitan. Dalam seni karawitan sangat penting dalam proses penciptaan karya seni yang kuat untuk sebuah pembaharuan terhadap tradisi sehingga bisa dikatakan sebagai musik kreasi. Penata tertarik menganggkat Klakat Sudhamala yang merupakan anyaman bambu sebagai sebuah jalinan komposisi tabuh lelambatan yang dituangkan dalam gamelan Gong Kebyar sebagai media ungkap dengan menggunakan pola tabuh dua sebagai struktur bentuk komposisinya. Hal ini tentu ada makna dan tujuan yang ingin dicapai yaitu terciptanya tabuh iringan untuk pelaksanaan yadnya di desa penata. Proses kreativitas penciptaan komposisi lelambatan tabuh dua “Klakat Sudhamala” ini, tidak terlepas dari proses penciptaan karya seni yang dikemukakan oleh Alma M Hawkins. Semoga penciptaan kreasi lelambatan tabuh dua ini dapat memberikan sumbangsih bagi desa kami pada khususnya dan bagi dunia karawitan Bali pada umumnya.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A.A.M.Djelantik. 1999. Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Aryasa, IWM W.M. Dkk. 1985. Pengetahuan Karawitan Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bali.

Garwa, I Ketut. 2009. Buku Ajar Komposisi Karawitan IV. Denpasar: Institut Seni Indonesia.

I Made Agus Bayu Antara, I Komang Sudirga, Hendra Santosa et al. 2018. Cak Ganjur: Sebuah Komposisi Musik Vokal Gabungan Cak Dan Balaganjur. Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan, 4(2). https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/495

Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I Gede Yudarta et al. 2018. “Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru Dengan Media Gamelan Semar Pagulingan.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 19(3): 113–21. http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/2452.

Rembang, I Nyoman. 1985. Hasil Pendokumentasian Notasi Gending-Gending Lelambatan Klasik Pegongan Daerah Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Santosa, Hendra., I Ketut Sudhana, Saptono. 2015. “Prototive Gamelan Sistem Sepuluh Nada Dalam Satu Gembyang.” Segara Widya 3(1): 482–88. http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/segarawidya/article/view/219.

Santosa, Hendra; Saptono. 2016. “Gamelan Sistem Sepuluh Nada Dalam Satu Gembyang Untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali.” Pantun 1(2): 85–96. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/747.

Santosa, Hendra. 2017. “Gamelan Perang Di Bali Abad Ke-10 Sampai Awal Abad Ke-21.” Sumedang: Universitas Padjadjaran.

Saptono, Tri Haryanto, and Dru Hendro. 2019. “Greng Sebuah Estetika Dalam Kerampakan Antara Gamelan Dan Vokal.” KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan 5(1): 29–38.

Sugiartha, I Gede Arya. 2015. “Bentuk Dan Konsep Estetik Musik Tradisonal Bali.” Panggung 25(1): 46–60. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/14/18.

Yudarta, I Gede. 2002. “Tabuh Dua Lelambatan Pagongan, Analisa Struktur Dan Komposisi.” Bheri: Jurnal Ilmiah Musik Nusantara 1(1).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-23

Terbitan

Bagian

Articles