Introduction to the Musical Composition “Bangked” | Pengantar Komposisi Karawitan “Bangked”

Penulis

  • I Made Dandy Pradana Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar
  • Suharta Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2108

Kata Kunci:

Bangked, Cili, Semara Pegulingan

Abstrak

Karya seni karawitan Bangked merupakan sebuah karya yang terinspirasi dari pembentukan lumpur sawah dan motif cili yang terdapat pada lamak yang masih erat hubungannya dengan pembentukan lumpur itu sendiri. Bangked merupakan sebuah istilah kata dalam bahasa Bali yang berarti penggabungan dua unsur yaitu, tanah dan juga air. Rare cili dan rare angon merupakan sebuah penggambaran dari kedua unsur tersebut yang biasanya petani gambarkan dengan wujud petakut atau orang-orangan sawah. Tujuan dari terciptanya karya seni Bangked yaitu memberikan pesan nasehat kepada seluruh masyarakat agar kita sebagai manusia harus bisa menghargai tanah dan air sebagai unsur dalam berkehidupan. Karya seni Bangked menggunakan barungan semara pegulingan saih pitu sebagai media ungkap dikarenakan banyaknya modulasi atau patet yang bisa penata gunakan untuk menuangkan segala inspirasi yang ada dibenak penata. Metode penciptaan karya seni karawitan Bangked ini menggunakan metode Panca Stihiti Ngawi Sani dari I Wayan Dibia yang diantaranya Tahap Inspirasi (ngawirasa), Tahap Eksplorasi (Ngawacak), Tahap Konsepsi (Ngerencana), Tahap Eksekusi (Ngewangun), dan yang terakhir Tahap Produksi (Ngebah/Maedeng). Dalam karya seni karawitan Bangked ini menggunakan sistem pembagian, yang dimana setiap bagiannya memiliki makna dan arti tersendiri.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Suharta, Institut Seni Indonesia Denpasar

  1.  

Referensi

Adnyana, I. M. P. I. G. Y. H. S. (2019). Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung. Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 61–67. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/670

Bandem , I Made. 1986. Prakempa Sebuah Lontar Gamelan Bali : Akademi seni tari Indonesia Denpasar.

Bandem, I Made. 2013. Gamelan bali Di Atas Panggung Sejarah. Denpasar : BP STIKOM BALI.

Darmayasa, I. Ketut Agus, and Kadek Suartaya. 2023. “Music Composition ‘Sekar Layu’ | Komposisi Musik Inovatif ‘Sekar Layu.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):224–33. doi: https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.422.

Dibia, I Wayan. 2017. Kotekan dalam Musik Dan Kehidupan Bali. Institut Seni Indonesia Denpasar : Bali Mangsi.

I Wayan Suharta, I Nyoman Suarka, I Wayan Cika, I Ketut Setiawan. "Gamelan Selonding Sacred Function in Tenganan Pegringsingan Village." E-Journal of Cultural Studies 14, no. 1 (2021): 20–28. https://doi.org/10.24843/cs.2021.v14.i01.p03.

Kadek Samego, T. H. (2021). Karawitan Composition Brama Rupa | Komposisi Karawitan Brama Rupa. Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 01(04), 281–289. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/480

Pratama, Gede Made Rama, and Saptono -. 2023. “Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(2):92–99. doi: https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.149.

Pryatna, I. P. D., Santosa, H., & Sudirga, I. K. (2020). Permainan Kendang Bali. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(2), 90–100. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2991

Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I. G. Y. (2018). Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru dengan Media Gamelan Semar Pagulingan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 19(3), 113–121. https://doi.org/10.24821/resital.v19i3.2452

Kariasa, I Ketut, Diana Putra, I Wayan. 2021. Karya Karawitan Baru “Manikam Nusantara”. Jurnal Mudra.

Santosa, H. (2022). The Form of Membranophone Musical Instrumens in The Early Ancient Javanese Culture Literaturs. Antrhopologie, 60(3), 497–508. https://doi.org/10.26720/anthro.22.05.16.1

Sutyasa, I. Made Agus Natih, Saptono Saptono, and I. Ketut Muryana. 2023. “Karya Karawitan Inovatif ‘Ngincung.’” Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik 3(1):1–14. doi: https://doi.org/10.30872/mebang.v3i1.53.

Yamin, T. (2019). One or Several Gamelan? Perpetual (Re)construction in the Life of a Balinese Gamelan Semara Pagulingan. Ethnomusicology, 63(3), 357–392. https://doi.org/10.5406/ethnomusicology.63.3.0357

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-25

Terbitan

Bagian

Articles