Munyin Tanah Experimental Music | Musik Eksperimental Munyin Tanah

Penulis

  • I Kadek Hari Candana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Ketut Muryana Seni Karawitan ISI Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i3.3379

Kata Kunci:

Musik Eksperimental, Tanah, Ritme

Abstrak

Munyin Tanah merupakan karya musik eksperimental yang diciptakan dengan tujuan untuk merealisasikan ide gagasan pencipta. Dengan diciptakannya karya ini, dapat memberikan manfaat berupa referensi baru bagi para musisi maupun penikmat seni. Metode penciptaan dalam karya ini terdapat dalam buku yang ditulis oleh Brewster Ghiselin dengan judul The Creative Process, yang mana di dalamnya Roger Sessions (1952) memaparkan bahwa proses penciptaan suatu karya musik meliputi inspirasi, konsepsi, dan tahap eksekusi. Berdasarkan metode tersebut, pencipta menghasilkan karya musik eksperimental dengan mengolah elemen-elemen musiK menggunakan media yang memadukan alat non-musical dan musical instrument. Ide musiknya merepresentasikan bunyi-bunyi yang timbul dari dalam tanah seperti gemuruh, dentuman, dan bunyi yang dihasilkan akibat dari persentuhan material yang terbuat dari tanah, seperti suara hujan dan pergeseran kerak bumi. Semuanya ini diolah melalui keterpaduan ritme yang mengeksplorasi teknik gamelan Bali dan teknik permainan drum dalam musik barat seperti single stroke, double stroke dan paradiddle.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aditya Putra, I. K., Santosa, H., & Sudirga, I. K. (2020). The Concept of Balance at Sekati Ririg Gending in Tejakula, Buleleng Regency. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 20(2), 183–194. https://doi.org/10.15294/harmonia.v20i2.25412

Ardiana, A., & Suryatini, N. K. (2023). Introduction to “Achromatic” Karawitan Artwork | Pengantar Karya Seni Karawitan “Achromatic.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 108–116. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.214

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali. https://books.google.co.id/books/about/Gamelan_Bali_di_atas_panggung_sejarah.html?id=_lLmoAEACAAJ&redir_esc=y

Daniswara, I. P. (2023). Megineman Sebuah Komposisi Karawitan Kreasi Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 134–142. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.335

Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah : Prinsip- Prinsip Rekayasa Geoteknis (2nd ed.) Jakarta: Erlangga.

Ghiselin, B. (1952). The Creative Process. Canada: University of California Press.

Gita, G. R. S., & Sudhana, I. K. (2023). Introduction to the Musical Composition “Tirtha Nadi” | Pengantar Karya Komposisi Karawitan “Tirtha Nadi.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 75–83. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.151

Hardjana, S. (2003). Corat-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Kariasa, I. N., & Sanjaya, I. K. T. (2023). Introduction to Contemporary Music "Ngegong" | Pengantar Musik Kontemporer "Ngegong." GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 11–19. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.141

Kartawan, I. M. 2016. Bahan Ajar : ORGANOLOGI. Denpasar : ISI Denpasar.

Kurnia, U. (2006). Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Mack, D. (2001). Musik Kontemporer & Persoalan Interkultural. Bandung: Artline.

Martin, G. (1983). Making Music : The Guide Writing, Performing, & Recording. London: PanBookd.

Muryana, I. ketut, & Sukarta, A. G. (2023). Music Composition Bebarongan “Cepuk” | Tabuh Petegak Bebarongan “Cepuk.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 29–36. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.150

Nagara, I. P. P. I. N. S. (2021). Gamelan Gender Wayang Composition “Sandaran Laju” | Komposisi Gamelan Gender Wayang “Sandaran Laju.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(02), 117–125. https://doi.org/https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.333

Partha, I. K. (2023). Bebarongan’s New Creation Composition “Inguh” | Komposisi Kreasi Baru Bebarongan “Inguh.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 56–64. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.217

Santosa, H., Sattvitri, N. M. A. D., & Sujayanthi, N. W. M. (2022). Mutusake: Interpretasi Putusnya Ekor Cicak dalam Sebuah Karya Musik Karawitan. PROMUSIKA, 10(2), 78–86. https://doi.org/10.24821/promusika.v10i2.7486

Yudarta, I. G. (2023). Sosialisasi Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). ISI Denpasar.

Satya, I. Putu Gede Wira. 2023. "Introduction to the Contemporary Musical Composition' Life Style' | Pengantar Komposisi Musik Kontemporer' Life Style.'” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(2):84–91. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.337.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-09-10

Terbitan

Bagian

Articles