Composition karawitan Bali "Pajegan" | Komposisi Karawitan Bali “Pajegan”
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.389Abstrak
Berbagai macam hal yang bisa menimbulkan rasa indah pada saat kita mengalaminya dan berbagai macam proses yang penata lalui untuk mewujudkan karya musik pajegan. Karya musik pajegan terinspirasi dari tradisi mapeed yang ada di Desa Adat Kapal, penata menganalogikan atau membahasakan suatu bentuk dari pajegan ke dalam suatu musik. Pajegan merupakan sebuah istilah Bali yang pada umumnya sering disebut Gebogan yaitu sebuah sesajen yang dihaturkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa atau Sang Hyang Widhi Wasa. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu rangsangan awal yang dipadukan dengan konsep Alma M. Hawkins dalam buku yang terdiri dari Exploration (eksplorasi), Improvisation (improvisasi) dan Forming (pembentukan). Karya ini diwujudkan dalam bentuk tabuh kreasi pepangulan yang tetap berpijak pada ranah tradisi. Dalam karya musik pajegan ini menggunakan media ungkap barungan Gamelan Gong Kebyar dimana jumlahnya melebihi 30 orang, karya ini juga dilakukan dengan proses tahap bereksperimental dan melakukan suatu perkembangan motif – motif permainannya dibentuk secara sistematis.
Unduhan
Referensi
Anom, I Gusti Ketut. (2008). Kamus Bali-Indonesia Baraksara Latin dan Bali. Denpasar
Bandem, I. M. (1986) Prakempa Sebuah Lontar Gamelan Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.
Bandem, I. M. (1991) Ubit-ubitan: Teknik Permainan Gamelan Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.
Bandem, I. M. (2013) Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Denpasar: STIKOM Bali.
Dharma Yoga Kusuma, I Nyoman & Ni Putu Hartini. (2021). Musical Composition of Gender Wayang "Silat Lidah" Komposisi Musik Gender Wayang "Silat Lidah". Ghurnita: Jurnal Seni Musik Nusantara 01(01): 55-71.
Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I Gede Yudarta et al. (2018) "Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru Dengan Media Gamelan Semar Pegulingan." Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 19(3): 113-121. http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/2452.
Santosa, Hendra, I Ketut Sudhana, Saptono. (2015) "Prototive Gamelan Sistem Sepuluh Nada Dalam Satu Gembyang."Segara Widya 3(1):482-88.http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/segarawidya/article/view/219.
Rembang, I Nyoman. (1985). Hasil Pendokumentasian Notasi Gending-Gending Lelambatan Klasik Pegongan Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali.
Sugiartha, I. G. A. (2012) Kreativitas Musik Bali Garapan Baru Perspektif Cultural Studies. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.
Sukerta, Pande Made. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). Surakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Program Pasca Sarjana ISI Surakarta.