Aktivasi Subang sebagai Habitat Ekosistem Angklung Ragam Laras: Studi Kasus pada Sanggar Toléater | Activation of Subang as an Ecosystem Habitat for Angklung Ragam Laras: A Case Study of Sanggar Toléater

Penulis

  • Endah Irawan ISBI Bandung
  • Indra Ridwan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
  • Gempur Sentosa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
  • Mustika Iman Zakaria Sudrajat Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
  • Uus Karwati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
  • Toni Setiawan Sutanto Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i4.4522

Kata Kunci:

Activitas, Angklung Ragam Laras, Subang, Sanggar Seni Tolleater

Abstrak

Setelah ditetapkannya angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, maka ada konsekuensi bagi Indonesia untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kehidupan angklung. Salah satu upaya dalam menghadapi konsekwensi tersebut, dilakukan aktivasi ekosistem angklung ragam laras di Kabupaten Subang sebagai upaya pengembangan agar angklung sebagai warisan dunia dapat terjaka eksistensinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimantasi, dengan cara memberikan pelatihan terhadap Sanggar Toleater melalui proses sosialisasi, pengumpulan data, pelatihan karya, hingga workshop tata kelola seni yang diakhiri dengan evaluasi, diharapkan dengan pendekatan ini kejian sekaligus eksperimentasi ini dapat melindungi kehidupan angklung yang hidup secara berkelanjutan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aprilia, T. T. (2017). ERTUNJUKAN TOLEAT OLEH GRUP KESENIAN TOLEATTER DI

KABUPATEN SUBANG. Universitas Pendidikan Indonesia.

Baiaer, R. (1985). The Angklung Ensemble of West Java: Continuity of an Agricultural Tradision.

J Bal Cal, 1-2.

D, S. E. (2014, Oktober 24). Ekonomi Kreatif: Permasalahan, Tantangan, dan Prospeknya .

Retrieved from www.umm.ac.id: https://www.umm.ac.id/en/opini/ekonomi-kreatifpermasalahan-tantangan-dan-prospeknya.html

Fikri, A. (2010, Oktober 18). Angklung Diakui Sebagai Warisan Budaya Dunia. Retrieved from

nasional.tempo.co: http://nasional.tempo.co/read/news/2010/10/18/079285489

Irawan, E. (2015). LAGU GEDE DALAM KARAWITAN SUNDA SEBUAH KAJIAN

KARAWITANOLOGI. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Irawan, E. (2018). KEHADIRAN ANGKLUNG PENTATONIK RAGAM LARAS SEBAGAI

INOVASI PERTUNJUKAN MUSIKAL BUDAYA SUNDA DI JAWA BARAT.

Paraguna, 5-14.

KWRI UNESCO. (2017, Juni 11). UNESCO sebut Indonesia negara super power bidang budaya.

Retrieved from https://kwriu.kemdikbud.go.id/:

https://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/unesco-sebut-indonesia-negara-super-power-bidangbudaya/

Pemerintah Kabupaten Subang. (2021, November 11). Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Retrieved from subang.go.id: https://subang.go.id/profil/topografi

Rasyid, F. (2015). Metode Penelitian Sosial. Kediri: STAIN Kediri Press

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-24

Terbitan

Bagian

Articles