Pengembangan Batik Borobudur Sebagai Cenderamata Wisata -

Main Article Content

Dias Febri Aryanti
Sujadi R. Hidayat

Abstract

Candi Borobudur menjadi wisata andalan Kota Magelang sebagai bukti keagungan budaya nenek moyang zaman dahulu. Sebagai tempat wisata tidak lepas dari namanya cenderamata, tetapi khas Borobudurnya belum diolah secara maksimal sebagai bentuk cenderamata. Candi Borobudur dijadikan sebagai sumber inspirasi batik yaitu Batik Borobudur sebagai salah satu cenderamata batik khas Kota Magelang. Perancangan ini mengembangkan elemen visual Candi Borobudur dijadikan sebagai sumber ide kreatif motif batik dengan penambahan elemen-elemen visual Relief Karmawibhangga untuk pembuatan cenderamata berupa produk yang diminati oleh wisatawan khususnya usia dewasa awal yaitu outer. Metode penciptaan yang digunakan untuk membantu proses penciptaan karya meliputi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Pada metode perancangan dimulai dari analisis data, strategi pemecahan masalah, uji coba, dan gagasan awal perancangan. Penerapan metode penciptaan digunakan untuk memperkuat konsep dari observasi hingga realisasi karya. Perancangan menghasilkan produk cenderamata sumber ide dari Candi Borobudur sebagai ikon Kota Magelang dengan penggambaran desain deformasi dekoratif. Perwujudan karyanya menggunakan teknik batik tulis dan pewarnaan remasol menggunakan teknik colet. Penerapan motif batik pada bentuk outer sebagai pembaharuan bentuk produk cenderamata yang sudah ada untuk memperkenalkan Batik Borobudur dan meningkatkan nilai jualnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aryanti, D. F., & Hidayat, S. R. (2023). Pengembangan Batik Borobudur Sebagai Cenderamata Wisata: -. HASTAGINA: JURNAL KRIYA DAN INDUSTRI KREATIF, 3(02), 188–198. https://doi.org/10.59997/hastagina.v3i02.2738
Section
Articles