PEMBELAJARAN GAMELAN SELONDING STYLE BEBANDEM DI SANGGAR SARATI SVARA BANJAR PANDE TUNGGAK DESA BEBANDEM

Penulis

  • Agus Surananggana Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Gede Mawan Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Wayan Diana Putra Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/pensi.v2i2.1813

Kata Kunci:

Pembelajaran, Gamelan Selonding, Sanggar

Abstrak

Sanggar Sarati Svara merupakan salah satu sanggar seni yang aktif di bidang seni Karawitan Bali khususnya pada gamelan golongan tua seperti gamelan Selonding yang ada di desa Bebandem. Gamelan Selonding merupakan seni musik tradisional yang diperkirakan hidup sejak zaman Bali kuno dan merupakan peninggalan dari kegiatan berkesenian nenek moyang di masa silam dan merupakan salah satu contoh peninggalan dari leluhur. Sanggar Sarati Svara berupaya melestarikan seni budaya Bali dan memperkenalkan kesenian tersebut melalui pembelajaran praktek Gamelan Selonding kepada peserta didik yang dalam hal ini ditunjukkan kepada generasi muda yang masih awam dengan kesenian yang ada di Bali serta menjadikan cambuk semangat dalam mengembangkan potensi intelegensi peserta didik terhadap seni budaya Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tiga aspek, yaitu proses pembelajaran, metode pembelajaran dan faktor pendukung dan penghambat pembelajaran. Pada pengumpulan data mengunakan metode atau teknik penelitian yang meliputi observasi, wawancara, dekumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan demikian hasil analisis data akan disajikan dengan cara naratif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa proses pembelajaran Gamelan Selonding syle Bebandem di Sanggar Sarati Svara menggunakan empat tahapan meliputi tahap persiapan (preparatio), tahap penyampaian (presentation), tahap latihan (practice) dan tahap penampilan (performance). Dalam pendukung dan penghambat dalam pembelajaran Gamelan Selonding syle Bebandem dipengaruhi oleh dua faktor meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal: tingkat intelegensi peserta didik, emosi, bakat, motivasi. Faktor eksternal: pendidik, lingkungan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-30

Cara Mengutip

Surananggana, A. ., Mawan, I. G. ., & Putra, I. W. D. . (2022). PEMBELAJARAN GAMELAN SELONDING STYLE BEBANDEM DI SANGGAR SARATI SVARA BANJAR PANDE TUNGGAK DESA BEBANDEM . PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni, 2(2), 139–150. https://doi.org/10.59997/pensi.v2i2.1813

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.