ANALISIS ARKETIPE TOKOH DALAM FILM MENCURI RADEN SALEH (2022)

Main Article Content

Agitya Aruna
Triyadi Guntur Wiratmo

Abstract

Film adalah sebuah media massa untuk menyalurkan pesan dan informasi. Agar narasi dalam film tersampaikan secara efektif, aspek korelasi diperlukan untuk meningkatkan pengalaman menonton film dengan menggunakan konsep arketipe. Arketipe adalah suatu bentuk universal perilaku atau karakter manusia. Peneliti memilih Film Mencuri Raden Saleh (2022) untuk dianalisis karena merupakan salah satu film favorit di tahun 2022 dengan mengangkat tema yang belum biasa terlihat di industri perfilman Indonesia, yaitu pencurian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh-tokoh dalam film ini dibangun berdasarkan teori dua belas arketipe Carl. G Jung. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu dengan menonton film dan mendokumentasi potongan adegan yang relevan untuk dianalisis sebagai pengumpulan data. Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa adanya tujuh dari dua belas jenis arketipe Carl G. Jung pada delapan tokoh yang dianalisis dalam film Mencuri Raden Saleh (2022). Dalam penelitian ini juga ditemukan bagaimana pembangunan tokoh berdasarkan pengaplikasian arketipe yang dilokalisasi dan target demografi untuk meningkatkan rasa terkorelasi antara penonton dengan tokoh yang bersangkutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembangunan tokoh yang tepat untuk meningkatkan pengalaman menonton film.

Article Details

How to Cite
Aruna, A., & Wiratmo, T. G. . (2023). ANALISIS ARKETIPE TOKOH DALAM FILM MENCURI RADEN SALEH (2022). VISWA DESIGN: Journal of Design, 3(2), 66–84. https://doi.org/10.59997/vide.v3i2.2370
Section
Articles

References

H. Pratista, “Memahami Film,” Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008.

A. Widiyanti, S. O. Husen, and A. L. Zesika, "The Element of Archetypes that Focused on The Character of The Film Encanto (2021)," Culturalistics: Journal of Cultural, Literary, and Linguistic Studies, vol. 6, no. 2, pp. 18-29, Jun. 2022. https://doi.org/10.14710/culturalistics.v6i2.14882

R. Nuwer, “The Psychology of Character Bonding: Why We Feel a Real Connection to Actors,” motionpictures.org. [Online]. Tersedia: https://www.motionpictures.org/2013/07/the-psychology-of-character-bonding-why-we-feel-a-real-connection-to-actors/ (diakses 10 Mei 2023)

C. G. Jung, “Archetype and Collective Unconscious,” The collected work of C. G. Jung, vol. 9, pt.1, New Jersey : Princeton University Press, 1969.

K. Cherry, “What Are the Jungian Archetypes?,” Mind. [Online]. Tersedia: https://www.verywellmind.com/what-are-jungs-4-major-archetypes-2795439#citation-1 (diakses 9 Maret 2023)

F. A. Ghaisani, “Representasi Kritik Sosial Dalam Film Indonesia (Analisis Semiotika Kritik Sosial Dalam Film Slank Nggak Ada Matinya),” Universitas Airlangga, Sep. 2020. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/98294 (diakses 10 Mei 2023)

G. Wibowo, “Representasi Perempuan dalam Film Siti,” Nyimak: Journal of Communication, vol 3, no. 1, pp. 9, Mar. 2019. http://dx.doi.org/10.31000/nyimak.v3i1.1219 (diakses 10 Mei 2023)

B. Nurgiyantoro, “Teori Pengkajian Fiksi,” Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2013.

K. B. Gaikwad, “Protagonist: A Prime Mover of the Plot of a Literary Work,” Pune Research Scholar an International Multidisciplinary Journal, vol. 2, 2016-2017. http://puneresearch.com/media/data/issues/5850e14eb5e8d.pdf (diakses 10 Mei 2023)

M. I. Nasution,”“Semar Gugat” dalam Telaah Tokoh: Sebuah Model Pemaknaan Naskah Drama,” Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, vol. 10, no. 1, 2009. https://doi.org/10.24036/komposisi.v10i1.55 (diakses 11 Mei 2023)