PEMANFAATAN ECENG GONDOK RAWA PENING SEBAGAI KEMASAN BERKELANJUTAN BATIK SENDANG PENGILON
Keywords:
batik, Water Hyacinth, packaging, eco-friendlyAbstract
Meningkatnya kekhawatiran akan bahaya sampah kemasan, khususnya sampah plastik, membuat penggunaan kemasan ramah lingkungan menjadi suatu keharusan. Batik Sendang Pengilon merupakan produk batik tulis dari Desa Pengilon di Salatiga. Batik tulis ini merupakan produk dengan pendekatan ramah lingkungan, yang tercermin dari bahan dan pewarna yang digunakan dalam produk. Hingga saat ini, Batik Sendang Pengilon telah menggunakan plastik OPP untuk mengemas dan menjual produknya. Batik Sendang Pengilon membutuhkan kemasan yang dapat mendukung kegiatan ramah lingkungan dan berkelanjutan sesuai dengan visi misi yang dimiliki. Salah satu bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai bahan pengemas adalah eceng gondok dari Rawa Pening. Selain menjadikan eceng gondok sebagai kemasan produk yang ramah lingkungan, juga dapat menjadi alternatif untuk mencegah terjadinya pendangkalan pada air pada rawa. Pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kemasan diharapkan dapat menstabilkan pertumbuhan eceng gondok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Langkah-langkah spesifiknya adalah: (1) Eksplorasi, yaitu mencari data pustaka, data visual, dan data material, mencari sumber ide baru dari berbagai kerajinan eceng gondok, dan menggunakan hasilnya sebagai dasar perancangan. (2) Perancangan desain, yaitu visualisasi gagasan dalam bentuk rancangan atau gambar konstruksi. (3) Perwujudan, yaitu realisasi desain menjadi suatu karya nyata dengan menggunakan bahan utama eceng gondok. Hasil dari penelitian ini adalah eceng gondok dapat menjadi alternatif solusi kemasan ramah lingkungan terhadap permasalahan merek Sendang Pengilon.
Downloads
References
Anggraeni, P., Addarojah, Z., & Anggoro, D. D. (2013). Hidrolisis Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipe) Menjadi Glukosa Dengan Katalis Arang Aktif Tersulfonasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri (JKTI), 63-67.
Anggraini, R. (2020). Penilaian Organoleptik Cabai Rawit Dengan Kemasan Ramah Lingkungan Berbahan Daun. Agrofood Jurnal Pertanian dan Pangan, 9-16.
Gunnarsson, C. C., & Petersen, C. M. (2007). Water hyacinths as a resource in agriculture and energy production: A literature review. Waste Management, 117-129.
Gustami, S. P. (2004). Proses Penciptaan Seni Kriya: untaian metodologis. Yogyakarta: Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Hidayatullah, A. (2011). Analisis Keuntungan Usaha Kerajinan Anyaman Eceng Gondok Di Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. . Ziraa’ah, 315-325.
Inten, P., Purwandaru, P., & Widodo, A. (2024). Jinshin no hana as a communication strategy in batik tulis community development. Jurnal Studi Komunikasi, 135 - 150.
Julianti, S. (2014). The Art of Packaging. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Juniawan, F. P., Sujono, S., Sylfania, D. Y., & Hamidah, H. (2023). Pembuatan Desain Kemasan Produk untuk Pemberdayaan Industri Rumah Tangga dengan Metode Participatory Learning and Action. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11-20.
Muazzasari, F., Mukminah, Aziz, L. M., Zohiro, M. A., Kurniawan, R., & Handayani, B. S. (2023). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Di BatuJai Sebagai Produk “Eco Culture Bag” Bernilai Ekonomi Tinggi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1060-1064.
Mukhtar, S., & Nurif, M. (2015). Peranan Packaging Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Terhadap Konsumen. Jurnal Sosial Humaniora, 181.
Ratnani, R. D., & Widiyanto. (2018). A Review of Pyrolisis of Eceng Gondok (Water hyacinth) for Liquid Smoke. E3S Web of Conferences (p. 5). France: EDP Sciences - Web of Conferences.
Retnoningrum, R. A. (2014). Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Produk Kerajinan : Studi Kasus Di Kupp Karya Muda "Syarina Production" Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 73-80.
Rosner, Marianne, K., & Krasovec, S. A. (2002). Desain Kemasan. Jakarta: Erlangga.
Samsudin, A., & Husnussalam, H. (2017). Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) untuk Kerajinan Tas. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 34-39.
Suherlan, Y., Muttaqin, H., Anam, C., & Widiyanti, E. (2016). Model Pengembangan Rumah Kemasan Ramah Lingkungan Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal UMKM Pangan Olahan Menghadapi Pasar Global. SEMINAR NASIONAL 5th UNS SME’s SUMMIT & AWARDS 2016 (pp. 290-301). Surakarta: UNS PRESS.
Surya, E. P., Wijaya, G. A., Sari, K. A., Aruna, A., & Iriaji. (2023). Pengembangan Kemasan Ramah Lingkungan sebagai Dukungan untuk Keberlanjutan dalam Industri Ecomarketing di Kampung Industri Tempe Sanan. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS (pp. 1385-1399). Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Utami, B. S., & Maharani, P. I. (2024). Local Wisdom as the Basis of Visual Identity in Handwritten Batik from Sendang Pengilon Salatiga. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 8(2), 367–383.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Penina Inten Maharani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
» Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
» The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
» The right to reproduce the article for own purposes,
» The right to self-archive the article
» The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Arbitrer).



