Karawitan Composition Gending Tresna | Komposisi Karawitan Gending Tresna

Penulis

  • Dewa Gede Rahma Adi Putra Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar
  • I Nyoman Sudiana Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i1.1369

Kata Kunci:

Gending Tresna, Gamelan, Selonding, Karawitan, Bali

Abstrak

Penciptaan karawitan ini ditujukan untuk meluapkan perasan cinta terhadap sesorang. Perasaan diartikan sebagai keadaan yang dirasakan sedang terjadi dalam diri seseorang. Anda mengalami perasaan marah, karena anda merasakan adanya sesuatu yang bergejolak dalam diri anda. Dengan adanya penjelasan tersebut maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat tentang perasaan yang akan dijadikan sebuah garapan komposisi tabuh petegak inovatif. Garapan komposisi ini akan di beri judul “Gending Tresna” yang diartikan sebagai nyanyian cinta yang mengisahkan perasaan kasih sayang sepasang kekasih. Metode penciptaan yang digunakan adalah eksplorasi ide, eksplorasi teknik, eksplorasi konsepsi, dan tahap pembentukan. Media untuk mengungkapkan perasaan musikal digunakkan gamelan Selonding ditambah beberapa instrumen lain yang dapat dicurahkan menjadi suatu karya komposisi inovatif dengan judul Gending Tresna. Komposisi Musik ini berbentuk tabuh petegak inovatif dengan masihj menggunakan pola tradisi dan mempertimbangkan alur melodi sesuai dengan suasana ide dan konsep keutuhan, kesimbangan, dan penonjolan mulai dari bagian pertama sampai ke bagian 3 secara terstruktur yang saling terkait.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali.

Barbara & Allan Pease, B. (2003). Why Women Cry (Terjemahan). arrangement with PEASE INTERNATIONAL PTY. LTD. AUSTRALIA, c/o Dorie Simmonds Literary Agency. https://psikologi.umm.ac.id/files/file/Ebook/Why Women Cry.pdf

Dewantara, I. P. G. E. P., Suartaya, K., & I Ketut Garwa. (2021). Sangkameteng Karawitan Composition | Komposisi Karawitan Sangkameteng. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), 47–55. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/212

Dibia, I. W. (2017). Kotekan Dalam Musik Dan Kehidupan Bali. Bali Mangsi Foundation dan ISI Denpasar.

Hawkins, A. M. (2003). Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandiyo Hadi). In Manthili Yogyakarta.

Kadek Samego, T. H. (2021). Karawitan Composition Brama Rupa | Komposisi Karawitan Brama Rupa. Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 01(04), 281–289. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/480

Pryatna, H. S. I. K. S. I. P. D. (2020). Permainan Kendang Bali. Dewaruci, 15(2), 90–100. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2991

Sukerta, P. M. (2010). Tetabuhan Bali I. ISI Press Surakarta.

Tusan, P. W. (2002). Selonding: Tinjauan Gamelan Bali Kuna Abad X-XIV, Suatu Kajian Berdasarkan Prasasti, Karya Sastra, dan Artefak. Citra Lekha Sanggraha.

Widiana, I. W. P. (2019). Karakteristik Gamelan Selonding Bebandem Dan Selonding Tenganan “Studi Komparasi Intramusikal.” Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 61–72. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.637

Yasa, I. K. (2018). Angsel-Angsel dalam Gong Kebyar. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 85. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.324

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-01

Terbitan

Bagian

Articles