Tamiang Kolem a New Innovative Karawitan Composition | Tamiang Kolem Sebuah Komposisi Karawitan Inovatif
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i4.1395Kata Kunci:
Tamiang Kolem, Semar Pagulingan, Gamelan, Karawitan, BaliAbstrak
Komposisi Tamiang Kolem adalah komposisi musik mengacu pada representasi dari salah satu objek yang mendeskripsikan sebuah bentuk dari reringgitan dan jejaitan yang mengarah kepada unsur-unsur yadnya. Dalam musik, Tamiang Kolem diibaratkan sebagai sebuah kata yang mendeskripsikan pergerakan kalimat-kalimat musik yang dinamis dan diatonis. Tamiang Kolem diwujudkan berdasarkan kesinambungan karakter Gamelan Semar Pagulingan sebagai media ungkap. Tamiang Kolem diwujudkan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian penata untuk membangun kemampuan menciptakan komposisi inovatif berdasarkan pemikiran sederhana pada relevansi karakteristik gagasan dengan karakteristik Semar Pagulingan. Dalam mewujudkan komposisi Tamiang Kolem, penata menggunakan metode penciptaan Rogger Session yang terdiri atas tiga tahapan yaitu, tahap inspirasi, tahap konsepsi dan tahap eksekusi. Komposisi Tamiang Kolem disajikan sebagai sebuah komposisi inovatif dengan struktural bagian yang terdiri atas tiga bagian pada objek dan bentuk pada tamiang dan kolem. Komposisi inovatif merupakan sebuah karya komposisi yang cenderung menggali ide-ide atau gagasan-gagasan yang pada dasarnya materi tradisi masih tampak jelas.
Kata kunci : Tamiang Kolem, Komposisi, Gamelan Semar Pagulingan, Inovatif
Unduhan
Referensi
Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali.
Dibia, W. (1999). Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali (Taufik Ranhzen (ed.); Pertama). Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Djelantik, A. A. M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid 1 Estetika Instrumental. In Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar. STSI Denpasar.
Ketut Yogi Anggayanto, T. H. (2021). Innovative Music Composition, “Reboisasi” | Komposisi Musik Inovatif, “Reboisasi.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(03). https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/358
Mangempis, G. M. (2017). Gita Derita Cicing Kacang Bali. Kalangwan Jurnal Seni Pertunjukan, 3(2), 71–78. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/231
Prabawa, I. K. A. A., & I Ketut Partha. (2021). Bebarongan’s New Creation Composition “Inguh” | Komposisi Kreasi Baru Bebarongan “Inguh.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), 56–64. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/217
Pradana, K. A. W., & Garwa, I. K. (2021). Samirata a Musical Art Composition Creative Percussion | Samirata: Sebuah Karya Komposisi Seni Karawitan Tabuh Kreasi. Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan, 01(03), 145–151. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/355
Pratama, G. M. R. S. (2021). Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru. Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan, 01(02), 92–99. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/149
Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I. G. Y. (2018). Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru dengan Media Gamelan Semar Pagulingan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 19(3), 113–121. https://doi.org/10.24821/resital.v19i3.2452
Sukerta, P. M. (1998). Ensiklopedi Mini Karawitan Bali. Satrataya-Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Yudana, I. G., & Haryanto, T. (2021). Contemporary Music Composition “Embryo”| Komposisi Musik Kontemporer “Embrio.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 1–10. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/147