Creative Percussion “Ilang” | Tabuh Kreasi “Ilang”
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.1673Kata Kunci:
Creative Percussion, Ilang, panca sthiti ngawi saniAbstrak
Ilang adalah sebuah karya komposisi tabuh kreasi yang terinspirasi dari kehidupan penata yang merasakan kehilangan sosok seorang ibu yang dicintainya. Dalam kamus Bali Indonesia dijelaskan bagaimana kata Ilang yaitu hilang atau kehilangan. Arti kehilangan bisa berupa kesedihan dan penderitaan atau temparan atas kualitas ketabahan dan kesiapan diri. Kehilangan menunjukkan rasa yang tidak sepenuhnya utuh, merasa kurang tanpa hadirnya sesuatu atau seseorang. Melihat fenomena yang terjadi, maka muncullah sebuah inspirasi untuk mengangkat Ilang dijadikan sebuah judul komposisi karawitan dalam bentuk tabuh kreasi. Komposisi tabuh kreasi ini menggunakan media ungkap Gamelan Semare Pagulingan Saih Pitu serta didukung oleh karawitan vokal (Gerong) sebagai media untuk penyampaian pesan-pesan yang ingin penata sampaikan kepada penikmat seni. Metode penciptaan yang digunakan dalam karya tabuh kreasi Ilang adalah metode Panca Sthiti Ngawi Sani yang meliputi ; 1 tahap inspirasi (Ngawirasa), 2 tahap eksplorasi (Ngawacak), 3 tahap konsepsi (Ngarencana), 4 tahap eksekusi (Ngawangun) dan yang terakhir 5 tahap produksi (Ngebah). Garapan ini berdurasi kurang lebih 13 menit, karya ini mengolah melodi, ritme, dan dinamika yang begitu harmonis dan masih menggunakan konsep tradisi dengan menggunakan unsur-unsur kekinian untuk mewujudkan nuansa-nuansa baru.
Kata kunci: Tabuh Kreasi, Ilang, Panca Sthiti Ngawi Sani
Unduhan
Referensi
Aryasa, dkk. (1984). pengetahuan karawitan Bali. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali.
Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali.
Budi Pramana, I. P. R., & Suharta, I. W. (2023). Contemporary Music Composition “Konfrontasi” | Komposisi Musik Kontemporer “Konfrontasi.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(4), 290–298. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.371
Dibia, I. W. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani: Metodologi Penciptaan Seni. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Kariasa, I. N., & Putra, I. W. D. (2021). Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 222–229. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471
Nurhidayati, N., & Chairani, L. (2014). Makna Kematian Orangtua Bagi Remaja (Studi Fenomenologi Pada Remaja Pasca Kematian Orangtua). Jurnal Psikologi, 10(1), 33–40. https://doi.org/10.24014/JP.V10I1.1177
Pratama, G. M. R., & -, S. (2023). Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 92–99. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.149
Pryatna, H. S. I. K. S. I. P. D. (2020). TEKNIK PERMAINAN KENDANG TUNGGAL PADA GAMELAN BALI. Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar. http://repo.isi-dps.ac.id/3795/
Pryatna, I. P. D. H. S. (2020). Konsep Musikal Instrumen kendang Dalam Gamelan Gong Kebyar Bali. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 21(2), 73–84. https://doi.org/10.24821/resital.v21i2.4220
Putu Paristha Prakasih, Hendra Santosa, I. G. Y. (2018). Tirtha Campuhan: Karya Komposisi Baru dengan Media Gamelan Semar Pagulingan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 19(3), 113–121. https://doi.org/10.24821/resital.v19i3.2452
Rianta, I. M., Santosa, H., & Sariada, I. K. (2019). Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–393. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.678
Setyawan, I. P. Y., Sudhana, I. K., & Mariyana, I. N. (2022). Karawitan Composition Benang Raja | Komposisi Karawitan Benang Raja. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(2), 125–133. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.491
Sukarta1, A. G., & I Ketut Muryana2. (2021). Ghurnita. 01(01), 29–36. https://doi.org/10.25124/ghurnita.v1i1.150
