The Karawitan Contemporary “Ngontang Gambang” | Karya Karawitan Kontemporer “Ngontang Gambang”
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.2075Kata Kunci:
Ngontang Gambang, Gambang, Karawitan BaliAbstrak
Ngontang Gambang secara definisi memiliki arti dan pesan yang penata rasakan yaitu perbedaan yang jika disatukan akan menghasilkan sesuatu gebrakan baru. Ngontang sebagai sumber imajinasi dan penuanghan ide yang nantinya mampu menerjemahkan suatu peristiwa yang dirasakan penata dan dituangkan ke dalam suatu media ungkap gamelan Gambang dengan menawarkan gagasan pemikiran melalui karya seni. Karya musik kontemporer Ngontang Gambang ini menitikfokuskan pada gamelan Gambang atau tingklik (bahasa Bali) yang menggunakan 3 pasang gamelan Gambang dan 5 buah Kendang. Proses penciptaan karya ini menggunakan tiga tahapan yaitu tahap penjajagan (Exploration), tahap percobaan (Improvisation), dan tahap pembentukan (Forming). Karya musik kontemporer Ngontang Gambang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian satu, bagian dua, dan bagian tiga. Karya ini didukung oleh 7 (tujuh) orang penabuh dari Sanggar Mekar Seruni dengan durasi waktu kurang lebih 12 menit.
Unduhan
Referensi
Bandem, I. M. (1986). Prakempa Sebuah Lontar Gambelan Bali. ASTI Denpasar.
Diah Listiani, N. P. (2014). Eksistensi Tradisi Adat Ngoncang Di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Ditinjau Dari Segi Nilai-Nilai Sosial Budaya. Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2.
Dibia, I. W. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani: Metodologi Penciptaan Seni. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Hawkins, A. M. (2003). Mencipta Lewat Tari. Terj. Y. Sumandiyo Hadi. Manthili.
Mariyana, I. N. (2021). The Concept of Devotion in the Presentation of Gambang Gending in Kwanji Sempidi Village | Konsep Bakti Pada Penyajian Gending-Gending Gambang di Desa Kwanji Sempidi. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 126–133. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/306
Pryatna, H. S. I. K. S. I. P. D. (2020). Permainan Kendang Bali. Dewaruci, 15(2), 90–100. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2991
Santosa, H. (2017). Gamelan Perang di Bali Abad ke-10 Sampai Awal Abad ke-21. Sumedang: Universitas Padjadjaran.
Santosa, H. S. (2016). Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali. Pantun, 1(2), 85–96. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/747
