Musical Creation Wong Wodha | Tabuh Kreasi Wong Wodha

Penulis

  • I Ketut Gede Aditya Wiradarma Prodi Seni Karawitan, Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i2.3079

Kata Kunci:

Tabuh Kreasi, Gong Kebyar, Wong Wodha, Pikiran

Abstrak

Pikiran adalah anugrah Tuhan yang paling berharga karena dengan pikiranlah manusia dikatakan sebagai makhluk yang berbudaya, dan pikiran pula yang mengantarkan manusia meraih predikat sebagai makhluk yang bermartabat, unggul dan bijaksana. Manusia yang bijaksana adalah manusia berbudiluhur dalam bertindak, membuat keputusan, dan menasihati orang lain. Hal-hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan kesejahteraan semua orang yang terlibat, tidak subjektif, egois, ataupun memihak. Manusia yang bijaksana biasanya juga mampu melihat dan mengenali pola dalam situasi tertentu sebelum mengambil keputusan atau bertindak. Beranjak dari kehidupan manusia yang harusmemegang prinsip kebijaksanaan, prinsip dharma membuatintuisi saya untuk mengkemasnya menjadi sebuah bentuk karya komposisi karawitan tabuh kreasi dengan media ungkap gamelan Gong Kebyar dengan judul Wong Wodha yang berarti manusia yang memiliki kepintaran, kebijaksanaan dalam hakikat manusia yang bermartabat dan unggul. Wong Wodha dikutip dari Bahasa kawi dengan dua suku kata yakni wong dan wodha, Wong yang berarti manusia sedangkan Wodha berarti peradnyankewisesan dan wicaksana/bijaksana. Metode penciptaan yang digunakan dalam karya tabuh kreasi Wong Wodha adalah metode dari Alma M. Hawkins yang terdapat beberapa tahapan yaitu : eksplorasi, improvisasi dan forming. Pembetukan karya tabuh kreasi Wong Wodha ini dibagi menjadi 4 bagian,dengan durasi keseluruhan karya yaitu 11 menit. Terwujudnya karya tabuh kreasi  Wong Wodha diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas seniman muda di Bali untuk mewujudkan sebuah karya yang memiliki nilai keindahan dan keistimewaan pada karya tabuh kreasi

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A.A.M.Djelantik. (1999). Estetika: Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Adi Surya, I. G., Saptono, S., & Partha, I. K. (2022). The Process of Music Creation Kelabu | Proses Kreasi Musik “Kelabu.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(1), 62–70. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.419

Adiputra, K. A. P., & Haryanto, T. (2022). Music Composition Makules | Komposisi Musik Makules. Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 2(2), 86–96. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/406/460

Adnyana, I. M. P. I. G. Y. H. S. (2019). Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung. Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 61–67. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/670

Bandem. I Made. Prekempa Sebuah LontarGamelan Bali. Denpasar: Akademik Seni Tari Indonesia Denpasar Bali, 1986.

_________, 1991.” Ubit-ubitan Sebuah Teknik Permainan Gamelan Bali”.

Pratama Yoga, A. A. (2022). New Creation Music Jaladi Merta Ayu | Tabuh Kreasi Baru Jaladi Merta Ayu. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(2), 134–141. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.466

Pryatna, I. P. D. H. S. (2020). Konsep Musikal Instrumen kendang Dalam Gamelan Gong Kebyar Bali. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 21(2), 73–84. https://doi.org/10.24821/resital.v21i2.4220

Pryatna, I. P. D., Santosa, H., & Sudirga, I. K. (2020). Permainan Kendang Bali. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(2), 90–100. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2991

Saptono, Santosa, H., & Sutritha, I. W. (2024). Struktur Musik Iringan Tari Puspanjali. Panggung: Jurnal Seni Budaya, 34(1), 58–69. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2446

Sri Wiyati, W., Saptono, S., & Raharjo, A. (2023). Gong dalam Budaya Masyarakat di Indonesia. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 6(1), 19–30. https://doi.org/10.31091/jomsti.v6i1.2415

Sudirga, Komang., Hendra Santosa., D. K. (2015). Jejak Karawitan Dalam Kakawin Arjuna Wiwaha: Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna. Segara Widya, 3, 471–481. https://doi.org/https://doi.org/10.31091/sw.v3i0.218

Sukerta, Pande Made. 1978/1979. Mengenal Beberapa Jenis Sikap dan Pukulan Dalam Gong Kebyar. Projek Seni Tari Indonesia Denpasar.

Sukerta 2011, Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif)

Yasa, I. K. (2018). Angsel-Angsel dalam Gong Kebyar. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 85. https://doi.org/https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.324

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-07

Terbitan

Bagian

Articles