The Transformation of Wargasari’s Kidung into Composition “Wehyang” | Transformasi Kidung Wargasari ke dalam Komposisi Karawitan “Wehyang”

Penulis

  • I Made Rai Purna Yasa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Hendra Santosa Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i3.476

Kata Kunci:

WeHyang, Selonding, Kidung, Wargasari, Karawitan

Abstrak

Karya seni karawitan yang berjudul “WeHyang” merupakan karya seni yang terinspirasi dari tradisi Mesucian yang terdapat di Desa Kapal. Karya seni karawitan “WeHyang” terinspirasi dari kidung wargasari yang digunakan sebagai nyanyian suci dalam prosesi tradisi berlangsung. Alunan bait-bait kidung yang dinyanyikan dengan padalingsa yang berbeda setiap baitnya ditransformasikan ke dalam pola – pola gamelan. Gamelan yang digunakan sebagai media ungkap dalam karya seni karawitan “WeHyang” yaitu gamelan selonding. Gamelan selonding terdiri dari nyongnyong ageng, nyongnyong alit, peenem, petuduh, gong dan kempul. Dalam karya ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian 1 dengan transformasi 4 baris kidung, bagian kedua transformasi 4 baris kidung dan bagian ketiga gabungan dari semua transformasi yang dituangkan dalam pola-pola gamelan selonding. Adanya pengembangan pola-pola melodi, teknik-teknik permainan yang sudah ada terkandung dalam karya seni karawitan “WeHyang”.

Kata kunci: WeHyang, Selonding, Kidung.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ama, M. H. (1990). Mencipta Lewat Tari Yang Dialihbahasakan Oleh Y. Sumandiyo Hadi. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Anom, I. G. K., Suasta, I. B. M., Suardiana, I. W., Djapa, I. W., Suteja, I. W., Riken, I. M., Swatjana, I. M., & Raspita, I. M. (2008). Kamus Bali-Indonesia Beraksara Bali dan Latin. Badan Pembina Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Provinsi Bali.

Dewantara, I. P. G. E. P., Suartaya, K., & I Ketut Garwa. (2021). Sangkameteng Karawitan Composition | Komposisi Karawitan Sangkameteng. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), 47–55. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/212

Kadek Samego, T. H. (2021). Karawitan Composition Brama Rupa | Komposisi Karawitan Brama Rupa. Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 01(04), 281–289. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/480

Medera, I. N. (1986). Terjemahan dan Kajian Nilai Astadasaparwa. Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Bali, Direktorat jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Saptono, Haryanto, T., & Hendro, D. (2019). Greng Sebuah Estetika Dalam Kerampakan Antara Gamelan dan Vokal. KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 29–38. https://doi.org/10.31091/kalangwan.v5i1.728

Tusan, P. W. (2001). Selonding, (Tinjauan Gamelan Bali Kuno Abad X-XIV). Dinas Kebudayaan Provinsi Daerha Tingkat I Bali.

Zoetmulder, P. ., & Robson, S. O. (2005). Kaus Jawa Kuna - Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-06

Terbitan

Bagian

Articles