PEMBELAJARAN TARI REJANG DEDARI DAN BUDAYA LITERASI DI BANJAR KAJENG, DESA PEMOGAN, DENPASAR SELATAN

Isi Artikel Utama

I Gede Gunadi Putra
Ni Made Haryati
Ni Made Liza Anggara Dewi
A. A. Trisna Ardanari Adipurwa

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi keinginan mitra yaitu Banjar Kajeng dalam pendidikan tari bagi anak-anak untuk dapat dimanfaatkan dalam kegiatan upacara. Selain itu, program ini bertujuan sebagai pendidikan seni dan budaya yang menguatkan karakter budaya lokal dan khasanah budaya nasional. Kemudian ada pula kegiatan pengenalan budaya literasi untuk mengantisipasi kecanduan gawai digital bagi anak-anak di Banjar Kajeng. Melalui kegiatan pengenalan budaya literasi ini, anak-anak diajak menikmati membaca buku dan menulis, sehingga kemampuan kognitifnya makin berkembang. Metode yang digunakan yaitu tatap muka dengan empat tahapan yaitu persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilah hasil. Seluruh kegiatan dilaksanakan dalam empat minggu, dengan pelaksanaan dua program sekaligus yang terbagi menjadi dua sesi. Hasilnya para peserta didik mengetahui dan mampu menirukan gerak tari rejang dedari, hingga pada tahap evaluasi akhirnya mampu secara kompak menarikan rangkaian gerak tari rejang dewa yang senada dengan musik pengiringnya. Dampak dari kegiatan pengabdian ini yaitu keberlanjutan dalam pewarisan pengetahuan lokal dan pengembangan kemampuan kognitif bagi generasi muda.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Putra, I. G. G. ., Haryati, N. M. ., Dewi, N. M. L. A. ., & Adipurwa, A. A. T. A. . (2023). PEMBELAJARAN TARI REJANG DEDARI DAN BUDAYA LITERASI DI BANJAR KAJENG, DESA PEMOGAN, DENPASAR SELATAN. Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.59997/awjpm.v2i1.2225
Bagian
Articles

Referensi

S. Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2013.

A. J. Soehardjo, Pendidikan Seni. Malang: Universitas Negeri Malang, 2012.

M. Jazuli, Telaah teoritis seni tari. Semarang: IKIP Semarang Press, 1994.

I. W. Dibia, Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1999.

D. Meier, The Accelerated Learning Handbook: Panduan kreatif dan efektif merancang program pendidikan dan pelatihan. Bandung: Kaifa, 2002.

S. Oebaidillah, “Metode Belajar belum Tepat,” Media Indonesia, 2016. https://mediaindonesia.com/humaniora/66636/metode-belajar-belum-tepat (diakses 21 Maret 2023).

D. Patiung, “Membaca sebagai sumber pengembangan intelektual,” Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, vol. 5, no. 2, hlm. 352–376, 2016.

E. Harianto, “Keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa,” Didaktika: Jurnal Kependidikan, vol. 9, no. 1, hlm. 1–8, 2020.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama