Brahrang: Si Manis Berbalut Merah di Binjai
Main Article Content
Abstract
Koleksi busana Brahrang merupakan hasil karya penciptaan desain mode yang terinspirasi oleh flora endemik Indonesia, yakni Rambutan Binjai. Rambutan Binjai adalah salah satu varietas unggul rambutan di Indonesia, memiliki asal usul yang menarik untuk diperkenalkan karena berasal dari salah satu kota penghasil buah rambutan terbanyak di Indonesia, yaitu Kota Binjai; kota yang juga terkenal dengan kain Ulosnya. Manisnya daging buah Rambutan Binjai dengan nuansa merah dan putih, serta kulitnya yang berwarna hijau ketika masih muda, diangkat menjadi ide pemantik dalam perancangan busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan semi couture yang diimplementasikan menggunakan gaya ungkap analogi dengan sentuhan elegant look, style classic elegant dan sexy alluring. Perwujudan koleksi karya busana “Brahrang: Si Manis Berbalut Merah di Binjai” menggunakan delapan dari sepuluh tahapan perancangan busana yang bertajuk FRANGIPANI, The Secret Steps of Art Fashion, yaitu (1) Finding the brief idea, (2) Researching and sourcing of art fashion, (3) Narrating of art fashion idea by 2d or 3d visualization, (4) Making sample, dummy, and construction, (5) Interpreting of singularity art fashion will be showed in the final collection, (6) Promoting and making a unique art fashion, (7) Navigating art fashion production by humanist capitalism method, (8) Introducing the art fashion business. Perancangan busana ini bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih luas ke masyarakat umum serta melestarikan flora endemik Indonesia dan kain khas tradisional Indonesia.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.