Digdaya: Analogi Debus Banten Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Edgy

Authors

  • Mauliya Romli Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Made Tiartini Mudarahayu Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v3i1.2239

Keywords:

Debus banten, analogi, edgy, kebal

Abstract

Kesenian Debus adalah seni pertunjukan yang merupakan kombinasi dari seni tari, seni suara, dan seni olah batin yang bernuansa mistis. Fenomena mistis sudah dipercaya oleh sebagian masyarakat sejak jaman dulu, kepercayaan yang berbau mistis ini didasari dari ajaram agama yang tersebar dimasyarakat.Secara historis kesenian Debus Banten mulai dikenal pada abad ke17 pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Kesenian ini tumbuh dan berkembang bersamaan dengan berkembangnya agama Islam di Banten. Pada awalnya kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama Islam. Sebagai bentuk perjuangan rakyat dari konflik dan bersitegang dengan penjajah, para ulama memberi “bekal” menumbuhkan keberanian para pemuda,  sebuah ilmu kebal kental akan daya mistis. Dengan golok menyayat-nyayat tubuh mengeluarkan darah namun tidak terasa sakit dan dapat sembuh dengan cepat. Perjuangan pada setiap-setiap ritual dan pantangan yang tidak sembarangan orang dapat ikuti, kemistisan menjadi daya tarik kesenian debus. Tertususk-tusuk tercabik-cabik diiringi lantunan ayat mengiringi permainan gerakan demi gerakan dilakukan, menaiki puncak tangga disetiap anak tangga berupa golok tajam. Merokok menghasilkan asap yang lambat laun menghilang terbawa angin. Kearifan lokal Budaya Debus Banten menjadi inspirasi penulis dalam menciptakan karya Tugas Akhir yang digarap melalui proses penciptaan karya Frangipani. Melalui tahapan tersebut penulis dapat menciptakan karya melalui pendalaman tradisi kearifan lokal budaya Debus Banten yang kemudian diterapkan dalam  tiga kategori busana, yakni busana ready to wear, busana deluxe, dan busana Couture. Karya busana tersebut akan digarap melalui pendekatan Analogi dengan gaya busana edgy, tradisi debus banten dengan judul “Digdaya”.

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Romli, M. ., Sukmadewi, I. A. K. S., & Mudarahayu, M. T. . (2023). Digdaya: Analogi Debus Banten Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Edgy. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 3(1), 106–114. https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v3i1.2239

Issue

Section

Articles