Baharago Pacu Itiak Tradisi Balapan Itik dalam Joyful Romantic

Main Article Content

Anak Agung Dwiyanti Dewi Astana
I Gusti Bagus Priatmaka
Ni Kadek Yuni Diantari

Abstract

Dalam sebuah penciptaan koleksi busana diperlukan sebuah inspirasi yang dapat ditemukan dalam berbagai macam hal.  Pacu Itiak atau yang sering disebut dengan balapan itik merupakan sebuah tradisi yang berasal dari masyarakat Minang, Kelurahan Aur Kuning Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Tradisi ini pada awalnya digunakan para petani untuk menghalau hama, mengembala itik dan hiburan saat petani beristirahat. Tradisi ini sering digunakan dalam kegiatan maupun acara adat yang memiliki keunikan yaitu beberapa ekor itik diterbangkan ke udara. Pacu Itiak dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan koleksi busana ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture dengan menggunakan tren fashion 2023/2024 Joyful Romantic dengan Feminine style dalam bentuk gaya ungkap metafora yang didasari dengan kata kunci yang terpilih. Metode penciptaan yang digunakan adalah metode Frangipani. Koleksi busana ini diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan mengenai Pacu Itiak serta dapat memperkenalkan lebih luas keunikan dari sebuah tradsi yang ada di Indonesia.

Article Details

How to Cite
Dewi Astana, A. A. D. ., Priatmaka, I. G. B., & Diantari, N. K. Y. (2024). Baharago Pacu Itiak Tradisi Balapan Itik dalam Joyful Romantic. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(1), 11–21. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/3552
Section
Articles