Mapuput Sulut Api Tradisi Meamuk-Amukan Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Bergaya Classic Elegant

Main Article Content

I Made Novita Ayu Lestari
A.A. Ngurah Anom Mayun K. Tenaya
Ni Kadek Yuni Diantari

Abstract

Tradisi meamuk-amukan merupakan tradisi yang dilakukan di desa Padang Bulia, Sukasada Buleleng menjelang perayaan Nyepi. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol manusia dalam melaksanakan nyepi tanpa harus menahan rasa dendam dan amarah. Tradisi meamuk-amukan dilakukan dengan cara melibatkan dua orang dalam perkelahian dengan cara menyemburkan api dari danyuh yang di bakar tersulut api. Tradisi meamuk-amukan mengandung nilai religius dan nilai sosial  yang menyangkut  aspek-aspek penting dalam kehidupan manusia menjadi inspirasi dalam menciptakan karya tugas akhir dengan proses penciptaan frangipani. Frangipani merupakan tahapan penciptaan karya  diterapkan kedalam tiga kategori yaitu busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan Semi couture. Menggunakan penciptaan  bergaya classic elegant yang merupakan penggabungan antara kesan klasik namun tetap terlihat elegant. Disimpulkan menjadi karya yang berjudul Mapuput Sulut Api.

Article Details

How to Cite
Lestari, I. M. N. A. ., K. Tenaya, A. N. A. M., & Diantari, N. K. Y. (2024). Mapuput Sulut Api Tradisi Meamuk-Amukan Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Bergaya Classic Elegant . BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(1), 59–72. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/3558
Section
Articles