Representasi Tradisi Sigajang Laleng Lipa Dalam Teknik Patchwork di CV. Casa Annie

Authors

  • Ade Savitri Sunatha Institut Seni Indonesia Denpasar
  • A.A. Ngurah Anom Mayun K. Tenaya Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Nyoman Dewi Pebryani Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

Si Gajang Laleng Lipa, Suku Bugis, Tradisi di Sulawesi Selatan

Abstract

Sulawesi memiliki banyak tradisi yang belum teraba oleh sebagian orang, khususnya di Suku Bugis, tradisi yang terdapat disana sangat unik sekaligus mengerikan. Disebut mengeringan karena tradisi ini mempertaruhkan nyawa bagi para pelakunya. Tradisi bernama Sigajang Laleng Lipa tersebut terbilang ekstrem. Setiap tradisi ini dilangsungkan, selalu ada korban jiwa. Setiap orang yang mendengar kata si gajang laleng lipa tentu langsung terlintas dipikiran mereka mengenai pertarungan yang sangat mematikan. Si Gajang Laleng Lipa adalah salah satu budaya yang ada di Sulawesi Selatan. Dimana tradisi ini adalah mempertemukan dua orang laki laki dalam satu sarung untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan cara berkelahi bahkan sampai salah satu diantaranya meninggal. Menggunakan nyawa sebagai taruhannya, menjadikan tradisi ini sangat mengerikan. Tradisi ini dilakukan sebenarnhya untuk menhyelesaikan masalah dari perwakilan dua keluarga. Tradisi ini dilakukan didalam satu sarung oleh dua orang dengan menggunakan senjata tradisional mereka yaitu badik yang terbuat dari baja.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Sunatha, A. S., K. Tenaya, A. N. A. M., & Pebryani, N. D. (2024). Representasi Tradisi Sigajang Laleng Lipa Dalam Teknik Patchwork di CV. Casa Annie. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(2), 1–8. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/4405

Issue

Section

Articles