TEDHAK SITEN : SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA BUSANA JOYFULL
Keywords:
Tradisi, Jawa, TanahAbstract
Tedhak Sinten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat jawa, upacara ini dilakukan untuk anak yang baru pertama kali belajar berjalan atau menginjakkan pada tanah dan selalu ditunggu-tunggu oleh orang tua atau kerabat, tedak siten berasal dari dua kata "tedhak" berarti menampakkan kaki dan “siten” berasal dari kata "siti" yang berarti bumi, upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia 7 bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan di tanah. Melalui tradisi ini, saya ingin mewujudkan karya dalam balutan warna colorful dan pop-up, yang terinspirasi dari jadah 7 warna dalam prosesi tedha siten. Perpaduan dasar busana dengan warna putih, dan aksen-aksen tambahan busana dengan 6 warna lainnya, seperti merah, kuning, hijau, biru, jingga, dan ungu. Penambahan aksen-aksen bunga dengan menggunakan beberapa teknik, yang dimana terinspirasi dari kembang setaman dalam prosesi akhir tradisi tedhak siten. Desain busana yang loose dan terlihat santai dan nyaman digunakan. teknik-teknik yang akan digunakan dalam penambahan aksen-aksen pada busana tersebut antara lain, teknik lukis, teknik ombre dying, teknik slow stitching, dan teknik bakar. Serta adanya penambahan payet pada busana ready to wear deluxe dan adi busana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.