JULUK ADOK : TRADISI CAKAK PEPADUN LAMPUNG DALAM PENCIPTAAN BUSANA READY TO WEAR, DELUXE DAN SEMI COUTURE

Authors

  • Siti Wasi’aturrizqi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Made Tiartini Mudarahayu Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

Tradisi Cakak Pepadun, Masyarakat Lampung, Era Modern, Adaptasi Budaya

Abstract

Tradisi Cakak Pepadun dari Lampung, Sumatera, memiliki akar sejarah dari Kerajaan Lampung pada abad ke-17. Sebagai seni bela diri khas, Cakak Pepadun telah menjadi bagian vital dari kehidupan masyarakat Lampung selama berabad-abad. Nilai-nilai tradisionalnya tetap dijaga dan diajarkan melalui pelatihan dan pertunjukan. Dalam mempromosikan budaya Lampung, penggunaan berbagai jenis busana seperti Ready to Wear, Deluxe, dan Semi Couture memegang peran penting. Perbedaan antara ketiganya terletak pada kualitas, eksklusivitas, dan harga. Dalam era modern, pengembangan proses pengenalan budaya adat penting untuk menarik perhatian baik dari lokal maupun luar Lampung, membantu melestarikan dan memperkaya warisan budaya di tengah perubahan zaman.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Siti Wasi’aturrizqi, Sudharsana, T. I. R. C., & Mudarahayu, M. T. (2024). JULUK ADOK : TRADISI CAKAK PEPADUN LAMPUNG DALAM PENCIPTAAN BUSANA READY TO WEAR, DELUXE DAN SEMI COUTURE. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(2), 139–146. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/4423

Issue

Section

Articles