“Grha Locita” Analogi Arsitektur Museum Le Mayeur dalam Penciptaan Karya Busana Bergaya Baroque

Authors

  • Ni Nyoman Ari Sugiartini Institut Seni Indonesia Bali
  • I Ketut Muka Pendet Institut Seni Indonesia Bali
  • Ni Kadek Yuni Diantari Institut Seni Indonesia Bali

DOI:

https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v5i1.5892

Keywords:

Arsitektur, Style Baroque, Ornamen Bali, Frangipani

Abstract

Museum le mayeur berdiri karena kisah cinta dari seorang pelukis dan model Lukis. Museum Le Mayeur yang terletak di Sanur Kaja, Denpasar, Bali. Museum ini sah berdiri pada tanggal 28 Agustus 1949, tahun 1932 Le Mayeur pertama kali datang ke Bali dan bertemu dengan Ni Pollok yang sangat cantik dan anggun lalu menjadikanya model dalam lukisannya. Kerjasama antara model dan pelukisnya terjalin sangat erat, yang akhirnya Le Mayeur menikahi Ni Pollok dan menjadikannya karya abadi dari banyaknya lukisan yang dibuat oleh Le Mayeur, Arsitektur yang terdapat pada interior dan eksterior bangunannya juga memiliki keunikan yang khas dengan ukiran-ukiran ornamen Bali yang padat dengan warna mencolok menjadikan inspirasi dari pembuatan karya busana tugas akhir Program Studi Desain Mode dan penulis ingin memperkenalkan Museum Le Mayeur kepada Masyarakat luas dengan nuansa style Baroque dalam 3 kategori busana  ready to wear, ready to wear deluxe, dan semi couture yang diwujudkan berdasarkan metode penciptaan karya busana yang bertajuk "FRANGIPANI", The Secret Steps of Art Fashion (Frangipani: Tahapan-Tahapan Rahasia dari Seni Fashion).

Downloads

Published

2025-08-11

Issue

Section

Articles