SA’O RIA TENDA BEWA: PENCIPTAAN KARYA BERKONSEP RUMAH ADAT SUKU LIO-ENDE DENGAN KAIN TENUN DAN TEKNIK ECO PRINT
Main Article Content
Abstract
Pencemaran lingkungan karena limbah telah memberikan dampak buruk bagi bumi , yang akan berdampak pula bagi Kesehatan dan kenyamanan bersama. Misalnya saja lingkungan tempat tinggal menjadi tidak nyaman karena air tercemar oleh limbah pewarnaan garment, banyak ikan mati karena racun limbah tersebut, hingga lapisan ozon yang menipis akibat dari kegiatan produksi di pabrik.Maka dari itu, solusi untuk mengantisipasi masalah tersebut salah satunya yakni menerapkan sistem mode yang berkelanjutan. Disisi lain industri mode dunia bergerak cepat, berbagai kalangan dengan latar kebudayaan yang beragam berlomba mencuri perhatian penikmat mode dunia. Menyikapi kenyataan tersebut, sebuah ide penciptaan busana berkonsep kebudayaan mengangkat kearifan local merupakan salah satu pergerakan yang mempunyai nilai lebih, didukung dengan penggunaan bahan alami seperti tenuntradisional dan kain eco print . Simbol-simbol, sejarah, serta makna filosofi yang terkandung dalam rumah adat suku Lio-Ende direpresentasikan secara metafora, sehingga perwujudan busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture menjadi bentuk hasil karya yang autentik.Perwujudan karya ini dilakukan dengan metode penciptaan yang dituangkan dalam 8 tahapan desain frangipani, terdiri dari : (1) ide pemantik, (2) riset dan sumber, (3) pengembangan desain, (4) tahap sampel, (5) koleksi akhir, (6) tahapan promosi, (7) tahapan produksi, (8) bisnis.Dengan menggunakan beberapa tambahan teori seperti teori bentuk/wujud, teori kebudayaan, teori terkait strategi pemasaran, branding, dan penjualan, serta teori terkait produksi dan bisnis, koleksi busana “Sa’o Ria Tenda Bewa” dengan style exotic dramatic bercampur dengan etnik tercipta suatu karya yang autentik yang diharapkan dapat menambah warna dalam industry mode dunia.