PENERAPAN KONSEP PSIKOLOGI HOROR DALAM FILM PANJANG WONG SAMAR

Authors

  • I Putu Spencer Gunawan Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Kadek Dwiyani Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ida Bagus Hari Kayana Putra Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

Film, Bali, Psikologi, Horor

Abstract

Pembuatan film Panjang “Wong Samar” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia, memiliki kekayaan budaya yang mendalam serta isu-isu lingkungan dan sosial yang kompleks. Isu-isu ini mencakup polusi, perubahan iklim, urbanisasi, dan tekanan pada tradisi lokal. Dalam konteks ini, film panjang dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Penelitian ini berfokus pada pembuatan film yang mengintegrasikan adat budaya Bali, isu lingkungan dan sosial, serta nilai-nilai keluarga dan persahabatan. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada mitolgi Wong Samar yang ada didalam masyarakat Bali dan dalam adat dan budaya yang diyakini masyarakat. Dengan penerapan konsep psikologi horor membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan relevan dengan tetap memperhatikan unsur semiotika, estetika, dan nirmana didalamnya sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan banyak isu didalam film ini yang dapat membuka ruang diskusi bagi masyarakat.

Author Biography

I Putu Spencer Gunawan, Institut Seni Indonesia Denpasar

Pembuatan film Panjang “Wong Samar” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia, memiliki kekayaan budaya yang mendalam serta isu-isu lingkungan dan sosial yang kompleks. Isu-isu ini mencakup polusi, perubahan iklim, urbanisasi, dan tekanan pada tradisi lokal. Dalam konteks ini, film panjang dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Penelitian ini berfokus pada pembuatan film yang mengintegrasikan adat budaya Bali, isu lingkungan dan sosial, serta nilai-nilai keluarga dan persahabatan. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada mitolgi Wong Samar yang ada didalam masyarakat Bali dan dalam adat dan budaya yang diyakini masyarakat. Dengan penerapan konsep psikologi horor membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan relevan dengan tetap memperhatikan unsur semiotika, estetika, dan nirmana didalamnya sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan banyak isu didalam film ini yang dapat membuka ruang diskusi bagi masyarakat.

Downloads

Published

2025-01-08

How to Cite

Spencer Gunawan, I. P., Dwiyani, N. K., & Hari Kayana Putra, I. B. (2025). PENERAPAN KONSEP PSIKOLOGI HOROR DALAM FILM PANJANG WONG SAMAR. CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI, 4(2), 33–39. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4689

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>