Musical Creation Uma Yuga | Tabuh Kreasi Uma Yuga

Penulis

  • Wayan Aldy Arya Hartawan Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i4.2107

Kata Kunci:

Tabuh kreasi, Gong Kebyar, Uma Yuga, Sawah

Abstrak

Upaya menjaga lahan persawahan dari alih fungsi lahan, kesuciann dan kelestarian Subak sebagai lembaga tradisional yang dijiwai sebagai menyangga keberadaan Budaya Bali oleh agama Hindu, bagi warga masyarakat yang menodai kesucian sawah, akan diberikan sanksi yang sesuai. Penulis ingin artikel ini mempunyai eksistensi di mata masyarakat yang memandang sawah sebelah mata. Budayawan yang bernama I Gede Anom Ranuwara, beliau menegaskan bahwa “Subak Sawah dalam Bahasa Bali disebut dengan Carik merupakan arti dari sebuah titik atau gecek dalam Aksara Bali, yang diartikan sebagai titik  yang tidak boleh di sentuh oleh orang tidak bertanggung jawab karena telah memperjual belikan lahan sawah terhadap investor yang akan dijadikan bangunan berupa rumah, gedung perkantoran. Pada proses kreativitas penggarapan karya ini, penata menemukan karakter tradisi yang melekat dan bisa diolah berbagai pola pada instrumen gong kebyar, yaitu pola gambang, penata memilih pola ini karena memiliki eksistensi yang tinggi di kalangan anak muda yang suka mendengarkan pola yang asik ketika diolah menjadi aransemen baru. Perbaharuan yang baru menjadi tolak ukur dengan kebudayaan yang baru bagi masyarakat Bali, contoh kecilnya ialah sawah yang kini banyak pembaharuan menjadi gedung-gedung baru, yang berdampak keras bagi masyarakat luas.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Badan Penerbit STIKOM Bali. https://books.google.co.id/books/about/Gamelan_Bali_di_atas_panggung_sejarah.html?id=_lLmoAEACAAJ&redir_esc=y

Cahyadi, A., Ardini, N. W., Suarti Laksmi, D. M., & Sumerjana, K. (2019). Trompong, Trombone, Trumpet, and Jegogan in Trom-Trom-Trum Composition. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 2(2), 146–168. https://doi.org/10.31091/jomsti.v2i2.864

Dermott, V. M. (2013). Imagi-Nation: Mengubah Musik Biasa Menjadi Luar Biasa (E. Setiawan (ed.); 1st ed.). Art Music Today.

Dibia, I. W. (2017). Kotekan Dalam Musik Dan Kehidupan Bali. Bali Mangsi Foundation dan ISI Denpasar.

Gede Rudita, I. K., Sumardiana, I. P. G. P., & Sari, I. A. P. (2019). PENGEMBANGAN TABUH TARI WALI SANGGAR SENI PARI GADING DESA PUPUAN SAWAH, KECAMATAN SELEMADEG, KABUPATEN TABANAN. WIDYANATYA, 1(2), 92–111. https://doi.org/10.32795/widyanatya.v1i2.500

Hawkins, A. M. (2003). Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandiyo Hadi). In Manthili Yogyakarta.

Juniarta, I. N., Sudiana, I. N., & Hartini, N. P. (2022). Composition karawitan Bali “Pajegan” | Komposisi Karawitan Bali “Pajegan.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(1), 25–31. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.389

Kariasa, I. N., & Putra, I. W. D. (2021). Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 222–229. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471

Muryana, I. ketut, & Sukarta, A. G. (2023). Music Composition Bebarongan “Cepuk” | Tabuh Petegak Bebarongan “Cepuk.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 29–36. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.150

Pratama, G. M. R., & -, S. (2023). Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), 92–99. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.149

Pryatna, I. P. D. H. S. (2020). Konsep Musikal Instrumen kendang Dalam Gamelan Gong Kebyar Bali. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 21(2), 73–84. https://doi.org/10.24821/resital.v21i2.4220

Santosa, H. (2020). Critical Analysis on Historiography of Gamelan Bebonangan In Bali. Paramita: Historical Studies Journal, 30(1), 98–107. https://doi.org/10.15294/paramita.v30i1.18480

Santosa, H. S. (2016). Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali. Pantun, 1(2), 85–96. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/pantun.v1i2.747

Santosa, H., Saptono, & Sutirtha, I. W. (2022). I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali (Abdul (ed.)). Penerbit Adab. http://repo.isi-dps.ac.id/5100/

Sukerta, P. M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik “Sebuah Alternatif.” ISI Press Surakarta.

Widara, A., & Muryana, I. K. (2022). Pelegongan Music Composition “Kasmaran | Komposisi Gamelan Pelegongan “Kasmaran.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(3), 165–172. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i3.458

Yudha, I. N., Widiantara, P., Santosa, H., & Suartaya, K. (2020). Proses Penciptaan Komposisi Karawitan Kreasi Baru Paras Paros. 8(April), 1–13. https://doi.org/10.24821/promusika.v1i1.3607

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-30

Terbitan

Bagian

Articles