Introduction to Tuha Rawa's Musical Composition | Pengantar Karya Komposisi Karawitan Tuha Rawa

Penulis

  • I Made Kurniawan Putra Wibawa Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i4.2126

Kata Kunci:

Komposisi, Musik Inovatif, Tuha Rawa

Abstrak

Karya Karawitan Tuha Rawa terinspirasi dari fenomena seorang nelayan menangkap ikan sebagai mata pencaharian. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa gerakan yang menginspirasi penata, seperti melempar jala, mendayung, dan tertusuk duri ikan dengan menantang gelombang yang mendebur sampan. Berdasarkan hasil wawancara dengan I Wayan Mudana senin, 10 Oktober 2022 yang mengatakan bahwa “menjadi seorang nelayan merupakan garis dari keturunan yang diawali dari seorang ayah beliau yang hingga kini beliau menuruskan garis ayahnya ujarnya.” Tujuannya untuk menciptakan suatu karya inovatif berasal dari sumber ide fenomena nelayan dengan mengkolaborasi instrument Biola dalam media Karawitan Jawa dan Mengembangkan permainan teknik karawitan Bali yaitu kotekan dan ngoncang yang menghasilkan warna suara yang berbeda sebagai ciri khas penata. Metode penciptaan yang digunakan ngawirasa,ngewacak, ngerencana, ngewangun, ngebah. Memberikan keinovatif memberikan aksen aksen warna baru dalam karya Tuha Rawa. Memberikan khasanah baru kalangan masyrakat umum terwudunya karya komposisi karawitan inovatif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Atmojo, B. S. (2013). Kendhangan Pamijen Gending Gaya Yogyakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 11(1), 45–58. https://doi.org/10.24821/resital.v11i1.495

Dibia, I. W. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani: Metodologi Penciptaan Seni. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Hananto, F. (2020). Gamelan Sebagai Simbol Estetis Kebudayaan Masyarakat Jawa. Representamen, 6(01). https://doi.org/10.30996/representamen.v6i01.3511

Kariasa, I. N., & Putra, I. W. D. (2021). Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 222–229. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471

Muryana, I. ketut, & Sukarta, A. G. (2023). Music Composition Bebarongan “Cepuk” | Tabuh Petegak Bebarongan “Cepuk.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 29–36. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.150

Pradana, K. A. W., & Garwa, I. K. (2021). Samirata a Musical Art Composition Creative Percussion | Samirata: Sebuah Karya Komposisi Seni Karawitan Tabuh Kreasi. Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan, 01(03), 145–151. https://doi.org/https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i3.355

Pratama Yoga, A. A. (2022). New Creation Music Jaladi Merta Ayu | Tabuh Kreasi Baru Jaladi Merta Ayu. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(2), 134–141. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.466

Rama, Rama Widana, and Wardizal -. 2023. “Music Composition Magringsing | Komposisi Tabuh ‘Magringsing.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):299–306. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.463.

Samego, Kadek, and Tri Haryanto. 2023. “Karawitan Composition Brama Rupa | Komposisi Karawitan Brama Rupa.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):281–89. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.480.

Sandiawan, I. Kadek Deo, Hendra Santosa, and Ni Putu Hartini. 2022. “Komposisi Tabuh Kreasi Sekar Taji.” Journal of Music Science, Technology, and Industry 5(2):241–55. doi: 10.31091/jomsti.v5i2.2135.

Santosa, H. (2020). Critical Analysis on Historiography of Gamelan Bebonangan In Bali. Paramita: Historical Studies Journal, 30(1), 98–107. https://doi.org/10.15294/paramita.v30i1.18480

Santosa, H. S. (2016). Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali. Pantun, 1(2), 85–96. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/pantun.v1i2.747

Santosa, H., Saptono, & Sutirtha, I. W. (2022). I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali (Abdul (ed.)). Penerbit Adab. http://repo.isi-dps.ac.id/5100/

Santoso, I. B. (2015). Proses Amplifikasi Gamelan Jawa dalam Pergelaran Karawitan. Keteg, 15(33–41). https://doi.org/https://doi.org/10.33153/keteg.v15i1.2027

Saptono, Haryanto, T., & Hendro, D. (2019). Greng Sebuah Estetika Dalam Kerampakan Antara Gamelan dan Vokal. KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 29–38. https://doi.org/10.31091/kalangwan.v5i1.728

Suteja, I. K. (2018). Catur Asrama Pendakian Spiritual Masyarakat Bali dalam Sebuah Karya Tari. Paramita. http://repo.isi-dps.ac.id/3127/

Sutyasa, I. M. A. N., Saptono, S., & Muryana, I. K. (2023). Karya Karawitan Inovatif “Ngincung.” Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.30872/mebang.v3i1.53

Syahputra, Y. (2017). Pengalaman empiris menjadi sebuah ide dalam penciptaan musik. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 12(1), 31–39. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v12i1.2518

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-30

Terbitan

Bagian

Articles