Wira Chandra New Music Creation | Musik Kreasi Baru Wira Chandra
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i3.383Kata Kunci:
Komposisi, Wira ChandraAbstrak
Komposisi Wira Chandra ini terinspirasi dari karakteristik seorang guru yang sedang mengajari muridnya, penata tertarik untuk mengangkat peristiwa tersebut menjadi sebuah ide karya yang akan ditransformasikan kedalam sebuah karya komposisi karawitan yang apik dan spektakuler. Wira Chandra ialah kesatria yang memiliki kepribadian yang tangguh dan sikap kasih sayang dengan menginterpretasikan ide dari karakteristik seorang guru. Menciptakan sebuah karya seni Wira Chandra ini akan dituangkan pada salah satu media ungkap gamelan Bali yaitu Gong Kebyar. Karya komposisi Wira Chandra merupakan sebuah komposisi lelambatan yang terinspirasi dari karakter seorang guru yang dikemas menjadi tabuh lelambatan kreasi dengan menggunakan struktur Tri Angga Pegongan pada dasarnya, dan penata memecahkan kembali struktur tersebut menjadi Kawitan, Pengawak, Pengisep, Pengecet, Ngembat dan Pekaad, bisa menggunakan tabuh telu atau gilak. Terwujudnya Karya Wira Chandra ini melalui proses kreativitas yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap penjajagan (exsplorasi), percobaan (improvisasi), dan pembentukan (forming).
Unduhan
Referensi
Anandakusuma, S. R. (1986) Kamus Bahasa Bali. CV Kayumas Agung.
Bandem, I. M. (1986) Prakempa Sebuah Lontar Gambelan Bali. Denpasar: ASTI Denpasar.
Gede Risa Sutra Gita, I. K. S. (2021) ‘Introduction to the Musical Composition “Tirtha Nadi” | Pengantar Karya Komposisi Karawitan “Tirtha Nadi”’, GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(02), pp. 75–83. doi: 10.25124/ghurnita.v1i1.151.
Hawkins, A. M. (2003) Mencipta Lewat Tari. Terj. Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: Manthili.
Hendra Santosa (2020) ‘Critical Analysis On Historiography Of Gamelan Bebonangan In Bali’, Paramita: Historical Studies Journal, 30(1), pp. 98–107. doi: 10.15294/paramita.v30i1.18480.
I Kadek Tunas Sanjaya, I. N. K. (2021) ‘Introduction to Contemporary Music “Ngegong” | Pengantar Musik Kontemporer “Ngegong”’, GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), pp. 11–19. doi: 10.25124/ghurnita.v1i1.141.
I Putu Danika Pryatna, H. S. (2020) ‘Konsep Musikal Instrumen kendang Dalam Gamelang Gong Kebyar Bali’, 21(2), pp. 73–84. Available at: https://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/4220.
Made Putra Adnyana, I Gede Yudarta, H. S. (2019) ‘Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung’, Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), pp. 61–67. Available at: https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/670.
Putra, I. K. A., Santosa, H. and Sudirga, I. K. (2020) ‘The Concept of Balance at Sekati Ririg Gending in Tejakula , Buleleng Regency’, HARMONIA jurnal Arts Of Research and Education, 20(2), pp. 183–194. doi: 10.15294/harmonia.v20i2.25412.
Rembang, I. N. (no date) Hasil Pendokumentasian Notasi-notasi Gending Lelambatan Klasik Pegongan Daerah Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali.
Santosa, H. (2005) Pengetahuan Multimedia Jilid 1. Denpasar.
Santosa, H. S. (2016) ‘Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali’, Pantun, 1(2), pp. 85–96. Available at: https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/747.
Saptono, Haryanto, T. and Hendro, D. (2019) ‘Greng Sebuah Estetika Dalam Kerampakan Antara Gamelan dan Vokal’, KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), pp. 29–38.
Senen, I. W. (2002) Wayan Beratha Pembaharu Gamelan Kebyar. Yogyakarta: Tarawang Press.
Sukerta, P. M. (2010) Tetabuhan Bali I. Surakarta: ISI Press Surakarta.
Yudha, I. N. et al. (2020) ‘Proses Penciptaan Komposisi Karawitan Kreasi Baru Paras Paros’, 8(April), pp. 1–13. Available at: http://journal.isi.ac.id/index.php/promusika/article/view/3607/2095.
