PENGGUNAAN SEMIOTIKA DALAM FILM ANIMASI “SINGA DAN TIKUS” YANG DITUJUKAN UNTUK ANAK-ANAK
Main Article Content
Abstract
Animasi kini fleksibel karena animasi disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada. Animasi merupakan media yang dapat dilihat dimana saja saat ini, tentunya hal ini juga terkait dengan kemajuan teknologi yang membuat animasi semakin mudah untuk dinikmati kapanpun dan dimanapun. Untuk menyampaikan pesan dan informasi dalam animasi diterapkan nilai semiotika didalamnya, selain dari cerita dan suara (dubbing), visual karakter juga perlu memperhatikan kesesuaian dari alur cerita dan suasana tiap adegannya. Semua unsur tersebut harus disesuaikan dengan cerita dan target audiens yang dituju, agar pesan dan informasi yang disampaikan dapat tersampaikan tepat sasaran. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, dimana permasalahan dikaji secara induktif, yaitu dengan menelaah karakteristik setiap bagian yang terkandung dalam animasi, dan memperoleh pengetahuan dan kesimpulan aplikatif dari animasi tersebut. Untuk mengetahui pemaknaan elemen visual yang ada di dalam animasi Singa dan Tikus, dilakukan dengan konsep semiotika Sander Pierce, yaitu dari segi, icon, index dan simbol. Icon terletak Dalam animasi tersebut, tiap karakter menggunakan ciri dari binatang yang digambarkan. Indeks terlihat dari ekspresi di setiap karakter, dan dalam gambar ekspresi karakter tikus menandakan karakter tersebut sedang bersedih. Simbol dalam animasi terletak pada Lubang tembok, dengan potongan garis lengkung tersebut merupakan tanda tempat tinggal dari karakter Tikus. Dengan pendekatan semiotika penelitian mampu memahami makna yang ada didalam animasi Singa dan Tikus. Tampilan yang menarik, dengan pemaknaan tanda yang sederhana diharapkan mampu untuk penyampaian pesan kepada target yang dituju kususnya pada anak.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
» Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
» The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
» The right to reproduce the article for own purposes,
» The right to self-archive the article
» The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Arbitrer).
References
Antari, N., Trinawindu, I. B. K., & ... (2022). Perancangan Animasi Reels Instagram Sebagai Media Promosi Merchandise Hns Invasion Di Hns Studio. Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 3(2), 173–180.
Hanif, F., Negara, I. N. S., & Astuti, N. K. R. (2022). Animasi 2d sebagai Media Edukasi Kesehatan Gigi Anak di PT. Pilar Kreatif Teknologi di Denpasar. Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 3(2), 132–142.
Harmandito, F. A., & Ramadhani, N. (2018). Perancangan Karakter Utama Serial Animasi “Little Bird” dengan Mengadaptasi Burung Endemik Indonesia. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 183–188.
Hasni, F. Y. (2019). Analisis visual karakter utama edukasi bagi anak sekolah dasar. Jurnal Narada, 6(April), 173–182.
Hermawan, F., DETRA, A. E., & Hapsari, S. (2020). Kecenderungan Milenial Menggeluti Bisnis Animasi. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, 18(2), 71–82.
Muhdaliha, B., & Batuaya, D. R. D. (2017). Film Animasi 2 Dimensi Cerita Rakyat Bali Berjudul I Ceker Cipak. Jurnal Bahasa Rupa, 1(1), 61–72.
Munawaroh, R. L., & Prasetyo, S. A. (2019). Nilai Karakter dalam Film Animasi “Horton Hears A Who” Sudut Pandang. Indonesian Values and Character Education Journal, 2(1), 19–27.
Nizam bin Othman, A. (2009). Film Animasi Malaysia: Narasi Verbal ke Visual. ITB Journal of Visual Art and Design, 3(1), 79–88.
Putu, A. (2021). Analisis Semiotika Komunikasi Visual. Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 2(01), 1–8.
Santoso, N. G., & Nababan, R. S. (2019). Analisa Visual Pada Iklan Oreo Wonderfilled. Tuturrupa, 2(1), 55–73.
Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1), 126–137.
Sujarweni, V. Wiratna, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2014