Pemotretan Pakaian Tradisional Adat Bali Dalam Karya Fotografi Prewedding Di Maxhelar Photography

Penulis

  • Anindya Ratna Sari Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ida Bagus Candrayana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Farhan Adityasmara Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/rjf.v4i1.3259

Kata Kunci:

fotografi prewedding, pakaian adat tradisional bali, maxhelar photography

Abstrak

Fotografi prewedding telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan pernikahan modern, dimana pasangan calon pengantin mengabadikan momen-momen indah sebelum hari pernikahan mereka. Budaya Bali dengan segala keunikan dan keelokannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis. Pakaian adat tradisional Bali tidak hanya sebuah penanda identitas, tetapi juga merupakan karya seni yang tinggi. Setiap detil pada pakaian ini mencerminkan sejarah panjang dan kearifan lokal masyarakat Bali. Oleh karena itu, penulis merasa terdorong untuk melakukan eksplorasi dan mendalami keindahan pakaian adat tradisional Bali yang terfokus pada fotografi prewedding bukan hanya mencerminkan ketertarikan personal penulis, tetapi juga merupakan upaya untuk merangkul dan memahami perbedaan budaya. Penulis melakukan penelitian ini di Maxhelar Photography dengan pertimbangan memilih tempat magang tersebut karena studio berfokus pada pemotretan prewedding pakaian tradisional adat Bali dan dapat memberikan pengalaman berharga dalam pemahaman proses kreatif di balik karya-karya fotografi prewedding yang mengesankan. Penulis memilih Maxhelar Photography karena studio ini tidak hanya memotret pernikahan dengan pakaian adat, tetapi juga menciptakan konsep foto prewedding yang sangat unik. Keunggulan Maxhelar Photography yaitu menggabungkan nuansa kerajaan dengan bentuk koreo dan komposisi, memberikan sentuhan dramatis yang kuat dalam proses editing. Proses ini ibarat meracik sebuah masakan yang nikmat di pandang mata dengan rasa tersirat, menciptakan karya fotografi yang memukau dan mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan laporan magang ini memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek fotografi prewedding, terutama dalam konteks penggunaan pakaian tradisional adat Bali di Maxhelar Photography. 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A.Muri Yusuf. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenamedia Group. Ariantini, M. S., & Fittryani, Y. P. (2019). Perancangan Sistem Informasi Reservasi Pakaian Adat Bali Berbasis Website (Studi Kasus: Bali Klasik Wedding Organizer). Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, 5(2).

Arifah A. Riyanto. (2003). Desain Busana. Bandung: Yapemdo.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bagus, I Gusti Ngurah, 2002. “Kebudayaan Bali” dalam Koentjaraningrat : Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Bull, Stephen. (2010). “Photography: Routledge Introductions to Media and Communication.” London : Routledge. Diakses pada 8 Juni 2023.

Darsana, I. K. (2007). Tata busana adat bali aga desa tenganan pagringsingan dan desa asak karangasem. Mudra Jurnal Seni Budaya, 21(2).

Dewi, I. A. G. P. (2018). Simbol Tri Murti dalam Payas Agung Pengantin Bali. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 9(1), 43-52.

Dharmika, Ida Bagus. 1987/1988. Wujud Pakaian Adat Berkabung. Institut Hindu Dharma Denpasar : Majelis Pembina Lembaga Adat Daerah Tingkat I Bali.

Dharmika. (1998). Pakaian Adat Tradisional Bali. Jakarta.

Djelantik, A. A. M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia bekerja sama dengan Arti.

Djelantik, A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Penerbit Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung.

Enche Tjin & Erwin Mulyadi “Kamus Fotografi” (Jakarta, PT. Elex Media Komputindo: 2014) h. 135

Fameel. 2012. Prewedding Photography. Jakarta: Mediakita.

Irwandi, & M. Fajar Apriyanto. 2012. Membaca Fotografi Potret. Yogyakarta: Gama

Koentjaraningrat, 1997. Pengantar Antropologi, Pokok-Pokok Etnografi II. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Mantra, Ida Bagus. 1996. Landasan Kebudayaan Bali. Denpasar: Yayasan Dharma Sastra

Media. Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pourri Fotografi. Jakarta: Penerbit Universitas

Moh. Nazir. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhaimin. (2001). Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal. Cirebon: Potret

Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, (2010), Design Arsitektur Tradisional Bali di Ranah Publik, Denpasar-Bali.

Nindhia, C. I. P., & Ari, I. A. D. K. (2015). Style Bali Dalam Foto Prewedding. Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni, 3.

Soedjono, Soeprapto. 2007.Pot-Pourri Fotografi. Jakarta, Penerbit Universitas Trisakti.

Sudibya, I Gde. 1997. Hindu Budaya Bali Bunga Rampai Pemikiran. Denpasar: BP

Sugiyono, 2019, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Suparlan, Pasurdi. 2004. Hubungan Antar Suku Bangsa. Jakarta: Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian

Tilaar, Martha. 2010. Pengantin Solo Basahan & Solo Putri Prosesi, Tata Rias, &Busana. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tjin, Enche & Erwin Mulyadi. (2014). Kamus Fotografi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Trisakti.

Widana, IGustiKetut. 2011. Menyoroti Etika Umat Hindu:ke Pura Berpenampilan Selebritis. Denpasar: Pustaka Bali Post.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-03-27

Cara Mengutip

Sari, A. R., Candrayana, I. B., & Adityasmara, F. (2024). Pemotretan Pakaian Tradisional Adat Bali Dalam Karya Fotografi Prewedding Di Maxhelar Photography. Retina Jurnal Fotografi, 4(1), 31–43. https://doi.org/10.59997/rjf.v4i1.3259

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>