KEGIATAN ANAK-ANAK DOWN SYNDROME SEKOLAH LUAR BIASA SINGARAJA DIMASA PANDEMI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER
DOI:
https://doi.org/10.31091/rjf.v1i2.790Kata Kunci:
Kegiatan Anak Down Syndrome, SLB Singaraja, Fotografi DokumenterAbstrak
Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan mengalami kelainan yang khas pada wajah penderitanya, pada data WHO memperkirakan 3000 hingga 5000 bayi yang terlahir dengan kondisi ini disetiap tahunnya, sampai saat ini di Indonesia kepedulian akan anak-anak down syndrome masih tergolong minim terutama di Bali, karena kurangnya pengetahuan mengenai anak-anak dengan kebutuhan khusus down syndrome ini sehingga banyak orang yang masih mengucilkan anak-anak down syndrome ini. Tujuan pencipta menggunakan down syndrome sebagai objek penelitian untuk mengubah stigma orang-orang yang menganggap down syndrome kecil dan untuk memvisualisasikan “ Kegiatan Anak-anak Down Syndrome SLB Singaraja Dalam Fotografi Dokumenter “ sehingga mendapat beberapa manfaat yaitu untuk pencipta, dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan, bagi Lembaga dapat memberikan refrensi, dan menambah wawasan terhadap setiap individu, bagi Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai kegiatan anak-anak down syndrome.
Dalam proses penciptaan karya fotografi pencipta menggunakan beberapa metode antara lain metode observasi, studi pustaka, dan metode wawancara, setelah melakukan metode yang digunakan sebagai bahan penciptaan karya fotografi pencipta menggunakan teori EDFAT dan estetika setelah menggunakan beberapa metode dan teori pada proses penciptaan pencipta mendapat kesimpulan dan hasil dari 15 karya foto documenter, mengenai kegiatan anak-anak down syndrome Sekolah SLB Singaraja antara lain sedang melipat baju, kegiatan anak yang sedang belajar, kegiatan bermain dan kegiatan lainnya.
Kata Kunci : Kegiatan Anak Down Syndrome, SLB Singaraja, Fotografi Dokumenter
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Kadek Yoga Riska Mahendra, I Made Saryana, Farhan Adityasmara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang diterbitkan oleh Retina Jurnal Fotografi (RJF), disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional,
yang
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun.
Berdasar Ketentuan Berikut :
-
Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
-
NonKomersial — Anda tidak dapat menggunakan materi ini untuk kepentingan komersial.
-
BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.