Photo Book “Bola Mata: Story of Blind Semeton Dewata”

Penulis

  • I Made Itza Mahendra Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Made Bayu Pramana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Amoga Lelo Octaviano Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/rjf.v4i1.3369

Kata Kunci:

bali united, supporter, blind semeton dewata, photo book

Abstrak

Sepak bola termasuk dalam salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Bali yang merupakan primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia, belakangan ini juga populer dalam dunia sepak bola semenjak kehadiran Bali United yang sukses menjuarai kompetisi selama dua tahun berturut-turut. Popularitas Bali United didapat berkat dukungan penuh dari masyarakat bali yang tergabung dalam beberapa kelompok supporter yang terkenal dengan nama Semeton Dewata dan NortSideBoys12 yang memiliki basis yang sangat besar di bali. Selain kedua kelompok supporter ini sebagai olahraga paling populer di Indonesia, tidak terkecuali Bali sepak bola harus bisa dinikmati semua kalangan, termasuk para penyandang disabilitas tunanetra yang tergabung dalam kelompok supporter Blind Semeton Dewata. Blind Semeton Dewata adalah komunitas tunanetra pendukung Bali United dalam setiap pertandingan. Blind Semeton Dewata terbentuk pada tahun 2019. Meski tidak bisa melihat, kecintaan mereka selalu berada di samping skuad Serdadu Tridatu dalam setiap laga, baik di depan layar televisi maupun hadir ke stadion Dipta. Semuanya dilakukan hanya dengan mendengar dan merasakan perjuangan para punggawa Bali United di atas lapangan. Kehadiran Blind Semeton Dewata menarik untuk dituangkan dalam sebuah karya Photo Book yang berjudul “Bola Mata: Story of Blind Semeton Dewata”, melalui karya fotografi ini penulis ingin menyampaikan pesan agar kehadiran Blind Semeton Dewata yang mungkin masih jarang diketahui orang awam bisa lebih dikenal dan diharapkan bisa menjadi motivasi bahwa keterbatasan bukanlah menjadi sebuah halangan.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Colberg, J. (2016). Understanding Photobooks : The Form And Content Of The Photographic Book. Routledge.

Emzir, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan:Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiarto, Atok. Paparazzi Memahami Fotografi Kewartawanan. 2005 Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Marahimin, Budi Andana, “Sekilas Esai Foto”. Kompasiana. 22 april 2011. 10 Maret 2014.

Nemo, L. (2021). Female Botanist Published the First Ever Photo Book .Retrieved from scientific american: https://www-scientificamerican-com.translate.goog/article/female-botanist-published-the-first-ever-photo-book/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wapp

Purnomo, A. S. (2016). MEMBACA BUKU FOTO “ENCOUNTERS”. INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni), 60.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: PT. Alfabeta

Daftar Wawancara

Rivan, wawancara tanggal 24 Oktober 2023 bertepat di Jl. Sriwijaya, Cempaga, Kec. Bangli, Bali.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-03-27

Cara Mengutip

Mahendra, I. M. I., Pramana, I. M. B., & Octaviano, A. L. (2024). Photo Book “Bola Mata: Story of Blind Semeton Dewata”. Retina Jurnal Fotografi, 4(1), 44–53. https://doi.org/10.59997/rjf.v4i1.3369