Perancangan Cerita Bergambar Digital Untuk Sosialisasi “Aci Tulak Tunggul” Di Mengwi - Badung
Main Article Content
Abstract
Cerita bergambar digital merupakan sebuah penerapan dari suatu ide yang dituangkan dalam suatu cerita bergambar yang dikemas secara digital dengan penerapan dari suatu cerita asli nusantara. Seperti halnya “Aci Tulak Tunggul” yang merupakan cerita asli nusantara dari Kecamatan Mengwi, Badung yang tepatnya berada di areal kolam Pura Taman Ayun. Cerita ini menceritakan tentang suatu penolakan bala yang disebabkan oleh tanggul kolam yang selalu jebol sehingga raja Mengwi Ida Cokorda Nyoman Mayun melakukan tapa samedi di Pura Puncak Pangelengan dengan harapan mendapatkan jawaban atas kejadian tersebut. Raja Mengwi mendapatkan jawaban bahwa tanggul itu akan membaik jika ada suatu dasar. Jika suatu saat nanti ada seseorang yang tenggelam, maka, bergegaslah membuat acara pamrayascita atau upacara yang dikenal dengan tarian baris kraras. Setelah hal tersebut dilakukan tanggul tidak pernah jebol kembali dan panen selalu baik dan melimpah. Alasan pemilihan kasus ini adalah agar dapat mensosialisasikan cerita asli Mengwi ini ke khalayak lebih luas dengan teknologi saat ini. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengetahui media yang kreatif dan efektif serta mampu merancang media cerita bergambar yang sesuai dengan kriteria desain. Data dikumpulkan melalui wawancara, obervasi, kajian dokumen, analisis foto, dan secara online, sehingga di dapatkanlah gaya visual semirealis dengan konsep tradisi Bali yang di kemas secara modern, di dapatkan pula media pendukung yang kreatif dan efektif yang bertujuan untuk ikut serta mensosialisasikan cerita bergambar digital “Aci Tulak Tunggul” ini seperti halnya iklan media sosial, x banner, motion graphic, t shirt, dan katalog karya tugas akhir.
Downloads
Article Details
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
» Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
» The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
» The right to reproduce the article for own purposes,
» The right to self-archive the article
» The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Arbitrer).
References
Sarwono. Jonathan, Lubis.Harry, (2007). Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi