KOMIK MAHABHARATA KARYA R.A KOSASIH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA
Main Article Content
Abstract
Mengkaji komik Mahabharata tentu sangat penting sebagai jalan untuk kembali melihat dan merenungi gambaran tentang para tokoh serta mengetahui makna cerita yang terkandung didalamnya lewat pesan gambar dan kata. Komik Mahabharata yang dibuat Kosasih berupa bentuk buku, sehingga gagasan-gagasan yang ia miliki bisa tersampaikan kepada banyak orang, sebab buku merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam bentuk kajian akademis terhadap buku komik Mahabharata karya Kosasih sebagai media komunikasi massa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif untuk mengumpulkan, menyaring dan menganalisis data. Teori komunikasi massa digunakan dalam kajian terhadap buku komik Mahabharata karya Kosasih. Data tersebut dijabarkan secara deskriptif untuk mendapatkan hasil yang jelas terhadap masalah-masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Setelah semua data dianalisis dan dibahas secara mendalam, langkah terakhir adalah menyimpulkan temuan-temuan yang diperoleh sesuai dengan data yang ada, yang didasarkan pada ruang lingkup permasalahan yang dikaji. Buku komik Mahabharata karya Kosasih sebagai media massa adalah wahana utama yang bertujuan untuk memberikan informasi, menghibur atau membujuk pembaca. Dengan buku komik, Kosasih sebagai komunikator telah menyampaikan informasi atau pesan kepada audien massa.
Downloads
Article Details
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
» Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
» The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
» The right to reproduce the article for own purposes,
» The right to self-archive the article
» The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Arbitrer).
References
Boggs, Joseph. 1992. Cara Menilai Sebuah Film (The Art of Watching Film) terj. Sani. Jakarta: Yayasan Citra
Bonneff, Marcel. 2008. Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Burhan, M. Agus. 2002. Politik dan Gender”Seni Rupa Modern Indonesia:Tinjauan Sosiohistoris”. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti.
Djoharnurani, Sri. 1999. Seni dan Intertekstualitas Sebuah Perspektif. Pidato Ilmiah pada Dies Natalis XV ISI Yogyakarta
McCloud, Scott. 2001. Understanding Comics. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: Rosdakarya Offset
Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Transformasi Unsur Pewayangan dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Nuriarta, I. W., & Wirawan, I. G. N. (2019). Kajian Komik Kartun Panji Koming Di Tahun Politik. Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar, 7(2), 117-125. https://doi.org/10.31091/sw.v7i2.821
Riyanto, Bedjo. 2000. Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial (1870-1915). Yogyakarta: Tarawang
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Suganda. 2003. Seri Kekayaan yang Tersembunyi: Sukses Mengeksplorasi Seni. Jakarta: Kompas
Susetya,Wawan. 2007. Bharatayuda. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Tabrani, Primadi. 2005. Bahasa Rupa. Bandung: Kelir
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana
http://www.komunikasi massa.com . 26 Desember 2009