KAMPANYE GERAKAN AYO KE MUSEUM YADNYA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL OLEH DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BADUNG
Main Article Content
Abstract
Museum Yadnya adalah museum yang menyimpan ragam bentuk visual atau gambaran yang berkaitan tentang dimensi spiritual dan alur kehidupan masyarakat Hindu Bali. Museum Yadnya menyimpan aneka upacara dan upakara / perangkat yang dipakai dalam ritual-ritual keagamaan umat Hindu yang disebut dengan Panca Yadnya. Tetapi kini Museum Yadnya sepi pengunjung, tahun 2019 kunjungan mencapai 15% - 20% yang menjadikan sepinya pengunjung ke museum. Kurangnya media informasi untuk masyarakat atau ke sekolah-sekolah juga menjadi penyebab masalah tersebut dan generasi muda saat ini juga sedikit tidak tertarik dengan ragam tradisi budaya sendiri yang membuat eksistensi Museum Yadnya menjadi kalah saing dan mulai terlupakan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Data analisis menggunakan metode analisis SWOT sehingga mendapatkan konsep desain “Pengalaman Berbeda Dari Museum Yadnya” yang bersifat informatif, komunikatif dan persuasif. Media perancangan yang dianggap efektif adalah multimedia interaktif, motion graphic, billboard, poster, poster media sosial, stiker, note book, flyer, tote bag dan katalog karya. Tujuan utama kampanye ini adalah upaya menyampaikan informasi tentang keberadaan Museum Yadnya kepada masyarakat umum atau wisatawan domestik Bali yang menyasar kepada para pelajar tingkat SD sampai SMA/K. Melalui Desain Komunikasi Visual diharapkan menjadi solusi untuk tertarik serta menumbuhkan minat atau kesadaran masyarakat maupun generasi muda untuk mengunjungi Museum Yadnya.
Downloads
Article Details
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
» Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
» The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
» The right to reproduce the article for own purposes,
» The right to self-archive the article
» The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Arbitrer).
References
Freddy Rangkuti. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Graedia
Moleong, Lexy J. 2001. Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya
Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Computer. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Pujiyanto. 2013. Iklan Layanan Masyarakat.Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual; Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA
Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET.
Sihombing, Danton. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Tinarbuko, S. 2015. DeKaVe Desain Komunikasi Visual Penanda Masyarakat Global. Jakarta : CAPS
Internet:
Indrawan, C.A. 2013. Perancangan Kampanye Sosial Tentang Penggunaan Lajur Bersepeda Di Kota Surabaya. http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/551/483. Diakses pada 22 April 2020
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2019. Museum. https://kbbi.web.id/museum. Diakses pada 13 April 2020
Republik Indonesia. 2010. Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Lembaga Negara RI Tahun 2010 No. 130. Jakarta. https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/UU_Tahun2010_Nomor11.pdf. Diakses pada 22 April 2020
Wikipedia. 2019. Museum Yadnya. https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Yadnya. Diakses pada 10 April 2020